Efek Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Sanctum) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Burkholderia Cepacia Secara In Vitro

Main Author: Lalitya, Wandira
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8373/
Daftar Isi:
  • Burkholderia cepacia merupakan salah satu bakteri patogen oportunistik yang membentuk biofilm yang sering menyebabkan pneumonia pada pasien dengan kondisi immunocompromised, termasuk pasien cystic fibrosis. Kolonisasi atau infeksi bakteri Burkholderia cepacia disebut cepacia syndrome. Biofilm tersebut dapat menyebabkan resistensi terhadap fagositosis dan pertahanan innate dan adaptive, yang mengakibatkan terjadinya infeksi kronis, inflamasi yang menetap dan kerusakan jaringan. Salah satu cara untuk menghambat pembentukan biofilm adalah dengan kandungan tanin dan flavonoid dalam daun kemangi (Ocimum sanctum). Kedua kandungan tersebut dapat menghambat proses quorum sensing. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mempelajari efektivitas ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum sanctum) sebagai penghambat pembentukan biofilm Burkholderia cepacia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dilusi tabung. Pada penelitian ini terdapat 6 perlakuan, yaitu konsentrasi 0% (sebagai kontrol), 10%, 20%. 30%, 40%, 50%. Hasil penelitian tersebut kemudian dilihat secara visual dan menggunakan pengukuran Mean Grey Value pada Adobe Photoshop CS6. Dari penelitian ini didapatkan secara visual pada konsentrasi 30% biofilm sudah tidak terbentuk. Dari pengukuran dengan Mean Grey Value didapatkan nilai yang semakin meningkat, yang menandakan adanya hambatan dalam pembentukan biofilm, yang juga sebanding dengan peningkatan konsentrasi daun kemangi yang digunakan (p < 0,05; r = 0,895). Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun kemangi mampu menghambat pembentukan biofilm Burkholderia cepacia secara in vitro.