Rancang Bangun Sistem Pemurnian Biogas Menggunakan Metode Biofiksasi-Adsorpsi Oleh Mikroalga Chlorella Vulgaris Dan Karbon Aktif
Main Author: | Simanjuntak, Natalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8369/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan akan energi semakin hari semakin meningkat seiring dengan peningkatan populasi manusia. Hal ini menyebabkan tingkat ketergantungan terhadap sumber energi fosil semakin tinggi dan keterbatasan cadangan energi fosil serta rentan mengalami krisis energi. Oleh karena itu ketergantungan akan energi fosil harus dikurangi penggunaannya dengan cara menggunakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Salah satu dari sumber energi alternatif tersebut adalah biogas. Biogas merupakan sumber energi alternatif yang diproduksi dari bahan organik yang mengalami proses degradasi secara anaerobik oleh bakteri metanogen. Komponen utama biogas yaitu metana (CH4), karbondioksida (CO2), H2S dan beberapa gas lain dalam jumlah relatif kecil. Kandungan CO2 di dalam biogas menyebabkan turunnya nilai kalori biogas, oleh karena itu perlu dilakukan pemurnian untuk menurunkan kadar CO2 sehingga meningkatkan nilai kalori biogas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk merancang alat sistem pemurnian biogas dengan proses dua tahapan pemurnian yang menggunakan metode biofiksasi-adsorpsi oleh mikroalga Chlorella vulgaris dan adsorben karbon aktif (2) mengetahui penurunan CO2 dalam biogas dengan menggunakan sistem pemurnian biogas biofiksasi-adsorpsi. Rancang bangun sistem pemurnian biogas dengan metode kombinasi terdiri dari beberapa komponen utama yaitu tabung fotobioreaktor dan tabung adsorben serta dilengkapi komponen pendukung lainnya seperti saluran input, saluran penghubung dan saluran output. ix Pada proses penelitian digunakan laju alir biogas dengan besar 1,5 liter/menit dan kepadatan mikroalga sebesar 1 x 107 sel/ml serta karbon aktif yang digunakan tipe granular dengan berat 200 g. Kapasitas alat pemurnian biogas adalah 90 liter/Jam. Hasil percobaan pemurnian biogas menunjukkan terjadi penurunan kadar CO2 yang cukup besar dengan mnggunakan proses pemurnian metode kombinasi. Berdasarkan data hasil pengujian diperoleh kadar CO2 kontrol sebesar 42 %. Dan setelah dilakukan pemurnian menggunakan metode biofiksasi-adsorpsi diperoleh penurunan tertinggi kadar CO2 hingga mencapai 26,4% sehingga kadar CO2 menjadi 15,60%. Berdasarkan hasil pengujian data maka diperoleh efektivitas penurunan kadar CO2 biogas menggunakan metode biofiksasi adalah sebesar 41,90%. Sedangkan menggunakan metode kombinasi biofiksasi-adsorpsi efektifitas penurunan CO2yaitu sebesar 62,86%. Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa pemurnian biogas dengan menggunakan metode kombinasi antara metode biofiksasi-adsorpsi memberikan efek penurunan kadar CO2 yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan satu metode pemurnian.