Pengaruh Perbandingan Formulasi Dispersi Padat Polimer Maltosa Dengan Metode Solvent Evaporation Terhadap Efisiensi Disolusi Suppositoria Ibuprofen Berbasis Lemak Coklat

Main Author: Shabah, Argandita Fairuz
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8368/
Daftar Isi:
  • Ibuprofen termasuk dalam golongan NSAID yang dikategorikan dalam Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II, yaitu obat dengan kelarutan yang rendah dalam air dan permeabilitas yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh perbandingan formulasi dispersi padat menggunakan polimer hidrofilik maltosa terhadap profil disolusi suppositoria ibuprofen dengan basis lemak coklat. Sediaan suppositoria dibuat dalam 3 formulasi yaitu sediaan suppositoria ibuprofen murni (FA), suppositoria dispersi padat ibuprofen:maltosa dengan perbandingan 1:1 (FB) dan suppositoria dispersi padat ibuprofen:maltosa dengan perbandingan 1:2 (FC) menggunakan metode solvent evaporation (pelarutan). Hasil evaluasi XRD menunjukkan bahwa penggunaan sistem dispersi padat dengan penambahan polimer hidrofilik maltosa, dapat menurunkan intensitas kristal ibuprofen yang dilihat dari turunnya peak difraksi pada ketiga formula. Dalam evaluasi uji disolusi diperoleh hasil bahwa sediaan dengan dispersi padat ibuprofen:maltosa dapat memberikan peningkatan jumlah zat aktif yang terdisolusi pada menit ke-30 dan efisiensi disolusi pada menit ke-30 dengan formula pada perbandingan 1:2 yang memberikan hasil paling optimum. Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS 24 untuk persen terdisolusi dan efisiensi disolusi dengan analisis non-parametrik Kruskal-Wallis yang memberikan hasil signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dimana hasil tersebut menunjukkan terjadinya perbedaan signifikan pada rata-rata antar kelompok formula. Berdasarkan evaluasi XRD dan uji disolusi dapat disimpulkan bahwa penggunaan polimer hidrofilik maltosa dapat menurunkan intensitas kristal pada sediaan suppositoria ibuprofen sehingga akan meningkatkan kelarutan ibuprofen dari sediaan.