Perancangan Dan Uji Kinerja Tungku Ketok Dengan Bahan Bakar Sekam Padi Dan Serutan Kayu
Main Author: | Azis, Ahmad Faysal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8362/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan akan energi di Indonesia dewasa ini terus mengalami peningkatan. Energi merupakan suatu komponen utama dalam kehidupan makhluk hidup yang harus dipenuhi, untuk memenuhi akan kebutuhan energi tersebut maka diperlukan perubahan atau inovasi untuk mengurangi penggunaan energi yang berasal dari dalam bumi seperti minyak bumi, gas alam, dll. Inovasi yang dapat dilakukan salah satunya adalah pada penggunaan minyak sebagai bahan bakar kompor, minyak merupakan suatu bahan bakar yang dapat digunakan untuk menyalakan kompor atau tungku, dalam hal ini penggunaan minyak yang terus menerus akan mengakibatkan habisnya bahan bakar tersebut, maka dari itu ada sebuah inovasi yaitu dengan membuat alat yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar dari kompor atau tungku, yang sama-sama memiliki nilai kalor panas yang tinggi. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan adalah sekam padi dan juga serutan kayu, sekam padi merupakan limbah dari proses penggilingan padi yang meliputi kariopsis, terdiri dari dua belahan (disebut lemma dan palea) yang saling berkaitan. Sedangkan serutan kayu merupakan limbah dari pemotongan kayu yang tidak digunakan dalam proses pembuatan barang. Limbah sekam dan serutan kayu ini apabila tidak dimanfaatkan akan mencemari lingkungan sekitar tempat pembuangan limbah tersebut, oleh karena itu limbah ini alangkah lebih baik apabila dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak dengan bantuan berupa tungku viii pembakaran yang disebut tungku ketok. Tungku ketok ini terbuat dari pelat besi polos yang dibentuk menjadi bangun kerucut terpancung yang kemudian diberi lubang pada dindingnya sebagai lubang aerasi. Di dalam tungku ini juga terdapat sebuah cerobong yang dilubangi pada dindingnya sebagai lubang aerasi, cerobong ini digunakan sebagai tempat keluarnya api dari hasil pembakaran. Tungku ketok ini digunakan dalam proses pembakaran sekam dan serutan kayu dengan bantuan aliran udara dari badan tungku tersebut. Aliran udara pada tungku ketok mempengaruhi besar kecilnya efektivitas dari tungku yang dibuat. Hasil pengujian dari tungku tersebut diperoleh nilai kalor sekam 1487.4 CAL/gr, serutan kayu 1337.8 CAL/gr, kemudian diperoleh nilai kadar air bahan 8.79% untuk sekam dan 8.9% untuk serutan kayu, kemudian untuk nilai Efektivitas pembakaran dari tungku diperoleh nilai perhitungan sebesar 75% untuk sekam padi dan 63.5% untuk serutan kayu, sedangkan nilai kalor dari hasil pembakaran pada tungku sebesar 1115.55 Cal/gr untuk sekam padi dan 849.503 Cal/gr untuk serutan kayu.