Viabilitas Dan Pertumbuhan Biji Porang (Amorphophallus Muelleri Blume) Dari Bunga Terfertilisasi Dan Tidak Terfertilisasi
Main Author: | Navisya, Hikma Isnailul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/832/1/HIKMA%20ISNAILUL%20NAVISYA%20.pdf http://repository.ub.ac.id/832/ |
Daftar Isi:
- Biji Porang (A. muelleri Blume) secara alami diduga dihasilkan dari bunga terfertilisasi dan bersifat poliembrioni. Selain itu, disebutkan bahwa biji Porang juga dapat dihasilkan dari bunga tidak terfertilisasi (apomiksis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya kecambah biji Porang, persentase tunas tiap biji, pertumbuhan dan umbi hasil dari semaian biji yang dari bunga terfertilisasi dan tidak terfertilisasi. Biji yang digunakan sebagai benih diseleksi dan diukur diameter, panjang dan berat biji. Biji ditanam dalam media kompos. Semaian dipelihara dan diukur parameternya setiap satu minggu sekali. Pemanenan dilakukan pada minggu ke-22 dilanjutkan pengukuran umbi. Data dianalisis dengan SPSS 16 for windows dengan uji t tidak berpasangan dengan a=0,05. Secara morfologi semaian yang dihasilkan setiap kelompok biji tidak mempunyai perbedaan. Tiga atau empat tunas yang dihasilkan dari satu biji mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan tunas yang yang berasal dari satu biji. Persentase perkecembahan dan persentase poliembrioni biji dari bunga terfertilisasi tidak berbeda nyata dengan biji dari bunga tidak terfertilisasi, yakni perkecambahan masing-masing sebesar 93 ± 2,3 % dan 88 ± 4 %, untuk persentase poliembrioni masingmasing >60 % dan >37 %. Parameter lain seperti tinggi dan lebar tangkai daun, lebar kanopi, diameter dan tebal umbi, serta bobot umbi yang berasal dari semaian biji dari bunga yang terfertilisasi lebih tinggi dari semaian biji dari bunga yang tidak terfertilisasi.