Analisis Kelembagaan Rantai Pasok Keripik Singkong Dengan Menggunakan Metode Ism (Interpretative Structural Modeling), (Studi Kasus di UD Langgeng Jaya Abadi, Kabupaten Malang)

Main Author: -, Meimuha
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8318/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang memiliki sentra UMKM yang tersebar di seluruh wilayahnya yaitu sebanyak 414,516 UKM. Salah satu komoditas unggulan di bidang pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Malang yaitu singkong. Pada tahun 2013 produksi singkong di Kabupaten Malang mencapai 335.980 ton. Total produksi yang terus berkembang itulah yang membuat singkong kini menjadi komoditas unggulan yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan menjadi produk pangan lokal seperti keripik singkong. Salah satu UKM yang memproduksi keripik singkong yaitu UD Langgeng Jaya Abadi yang terletak di Babatan Sidodadi Kabupaten Malang. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh UD Langgeng Jaya Abadi yaitu terjadinya fluktuasi pada jumlah bahan baku yang akan diproduksi dan penjualannya. Fluktuasi pada kapasitas produksi di karenakan adanya karyawan yang sering tidak masuk sehingga proses produksi dilakukan denga jumlah karyawan yang seadanya sehingga tidak mampu memproduksi dengan jumlah yang maksimal, terjadi penundaan waktu produksi dikarenakan keterlambatan bahan baku. Selain itu penjualan juga terjadi fluktuasi jumlah penjualan tergantung dengan musim. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan kelembagaan rantai pasok yang bekerja maksimal dan teratur sehingga mampu menangani permasalahan yang ada. Metode yang digunakan untuk menganalisis tentang kelembagaan rantai pasok yaitu Interpretive Structural Modelling (ISM). Elemen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, elemen kebutuhan, kendala, tujuan dan lembaga yang terlibat. Penelitian ini menggunakan 5 pakar sebagai responden viii yaitu pemilik UKM, pemasok, distributor/agen, dinas industri perdagangan dan pasar Kabupaten Malang, serta dosen Teknologi Industri Pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model struktural kelembagaan rantai pasok kripik singkong pada UD Langgeng Jaya Abadi dan menentukan hubungan keterkaitan antar sub-elemen dari kelembagaan rantai pasok di UD Langgeng Jaya Abadi Hasil analisis ISM, menunjukkan bahwa kelembagaan rantai pasok yang digunakan yaitu petani, pemasok, UKM, distributor/agen dan pemerintah. Pada elemen kebutuhan seluruh sub-elemen yaitu elemen ketersediaan bahan baku ke UKM, tenaga kerja yang terampil, strategi pemasaran yang tepat dan manajemen kualitas produk menjadi elemen kunci yang berada pada sektor linkage sehingga saling mempengaruhi satu sama lain. Sub-elemen kunci pada elemen kendala yaitu jadwal produksi yang tidak tetap yang berada pada sektor linkage. Sub elemen kunci pada elemen tujuan adalah menjamin kualitas produk yang berada pada sektor linkage. Sub-elemen kunci pada lembaga yang terlibat yaitu seluruh sub elemen yang terdiri dari petani, pemasok pemilik UKM, distributor agen dan pemerintah berada pada sektor linkage.