Pemodelan Peningkatan Akurasi Estimasi Biaya Dengan Metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square Pada Proyek Jalan Provinsi Kalimantan Tengah
Main Author: | Christian, Yanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/829/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/829/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/829/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/829/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/829/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/829/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/829/7/BAB%20VI.pdf http://repository.ub.ac.id/829/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/829/ |
Daftar Isi:
- Pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus mempunyai jadwal perencanaan dan rencana anggaran biaya proyek yang terperinci sehingga pekerjaan konstruksi tidak mengalami pembengkakan biaya. Hal utama yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya adalah kesalahan dalam estimasi biaya. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut mengenai estimasi biaya perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi estimator, survei, ketersediaan informasi, perhitungan estimasi biaya, internal perusahaan dan eksternal perusahaan untuk meningkatkan akurasi estimasi biaya serta mengembangkan faktor-faktor yang dapat meningkatkan akurasi estimasi biaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, Structural Equation Modeling-Partial Least Square dan SWOT kepada para pakar ahli serta kontraktor yang telah memenangkan pelelangan proyek konstruksi jalan milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI Satuan Kerja Kalimantan Tengah dengan nilai kontrak proyek senilai 20 Milyar hingga 50 Milyar Rupiah Tahun 2016 di Kalimantan Tengah. Melalui analisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process kepada para pakar ahli diperoleh bahwa eksternal perusahaan tidak berpengaruh untuk meningkatan akurasi estimasi biaya. Melalui analisis menggunakan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square kepada para kontraktor sebanyak 65 responden diketahui bahwa Kompetensi Estimator (KE), Survei (S), Ketersediaan Informasi (KI), Perhitungan Estimasi Biaya (PEB) dan Internal Perusahaan (IP) berpengaruh untuk meningkatkan Akurasi Estimasi Biaya (AEB) yang membentuk pemodelan AEB = 0,129 KE + 0,466 S + 0,191 KI + 0,153 PEB + 0,069 IP. Pengembangan faktor-faktor peningkatan akurasi estimasi biaya dilakukakan dengan meningkatkan setiap indikator yang berpengaruh dalam setiap variabel dan menerapkan strategi-strategi pengembangan peningkatan akurasi estimasi biaya yang diperoleh melalui analisis metode SWOT diantaranya melakukan survei lokasi proyek, biaya dan upah tenaga kerja serta memahami informasi mengenai spesifikasi dan produktifitas peralatan, material dan tenaga kerja untuk meningkatkan keakuratan penjadwalan pelaksanaan proyek, melakukan survei mengenai tata ruang dan perizinan/peraturan daerah setempat untuk memahami informasi lokasi dan kondisi geografis proyek, mengikutsertakan estimator dalam bimbingan teknis pelelangan agar meningkatkan pemahaman estimator terhadap pentingnya estimasi biaya, melakukan rolling pekerjaan seorang estimator ke lapangan dan menerapkan manajemen mutu untuk meningkatkan kualitas koordinasi estimator dengan tim proyek, kenyamanan dalam lingkungan kerja/budaya kerja serta kuantitas SDM.