Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Produk Wajik Kletik Menggunakan Metode Fuzzy Failure Modes And Effects Analysis (FMEA) Dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di UKM Ibu Prajitno, Kota Blitar)
Main Author: | Prayudha, Sello Conni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8278/ |
Daftar Isi:
- Blitar merupakan salah satu daerah di provinsi Jawa Timur yang memiliki produk unggulan yaitu gula kelapa. Salah satu produk olahan gula kelapa yang terkenal adalah wajik kletik. UKM Ibu Prajitno merupakan salah satu badan usaha yang memproduksi wajik kletik di Kota Blitar. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Ibu Prajitno antara lain peralatan yang digunakan dalam produksi sering mengalami kerusakan, kurang terampilnya sumber daya manusia, kualitas dan ketersediaan bahan baku pengemas, serta keterlambatan pengiriman produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi, pengukuran, serta penilaiain risiko pada setiap anggota rantai pasok yang terlibat dan mengusulkan strategi untuk meminimalkan risiko yang terjadi dalam rantai pasok produk wajik kletik UKM Ibu Prajitno. Metode yang digunakan untuk penilaian risiko pada penelitian ini adalah Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA). Metode fuzzy FMEA akan menghasilkan urutan prioritas yang akan dijadikan dasar dalam penentuan alternatif strategi untuk meminimasi risiko yang pembobotan prioritasnya dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu bahan pengemas, proses produksi, dan produk. Responden pakar yang digunakan untuk penilaian risiko berjumlah 4 orang dan untuk penentuan strategi mitigasi berjumlah 2 orang. Hasil dari penilaian risiko rantai pasok wajik kletik di UKM Ibu Prajitno risiko yang memilik nilai FPRN tertinggi pada supplier yaitu kualitas klobot yang tidak baik dengan nilai 6.42, risiko tertinggi pada UKM yaitu keterlambatan klobot jagung dengan viii nilai 6.62, dan risiko dengan nilai FRPN tertinggi pada retailer yaitu pesaing sejenis wajik kletik sebesar 6.01. Prioritas strategi mitigasi risiko rantai pasok wajik kletik di UKM Ibu Prajitno yaitu menjalin mengevaluasi supplier dengan bobot sebesar 0,37.