The Use of Role Play Strategy to Improve the Second Year Students Speaking Ability at SMP Shalahuddin Malang

Main Author: Safitri, Hera Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8251/
Daftar Isi:
  • Berbicara adalah salah satu dari empat kemampuan bahasa yang harus dimiliki seorang pelajar. Dalam belajar berbicara, siswa sering menemukan beberapa masalah. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Bahasa Inggris yang dilakukan dalam studi pendahuluan di SMP Shalahuddin Malang; siswa selalu menggunakan bahasa asli untuk berkomunikasi, siswa memiliki motivasi belajar Bahasa Inggris yang rendah, siswa memiliki kosa kata yang terbatas, dan siswa terlalu malu untuk ikut serta dalam percakapan. Dengan demikian, penulis memutuskan untuk menerapkan role play sebagai strategi pengajaran berbicara untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus yang terdiri dari empat pertemuan. Ada empat langkah dalam melakukan penelitian ini; Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Selama penelitian, penulis bertindak sebagai guru Bahasa Inggris dan Guru Bahasa Inggris bertindak sebagai pengamat. Sebagai instrumen, penulis menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, catatan lapangan, tes, dan kuesioner. Subyek penelitian ini adalah 35 siswa kelas VIII A SMP Shalahuddin Malang. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa menggunakan role play sebagai strategi pengajaran dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Hal itu ditunjukkan melalui kriteria keberhasilan yang telah diraih. Penelitian ini dinilai berhasil bila 70% siswa mendapatkan atau melebihi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Pada pre-test, didapati bahwa hanya 29% siswa mendapat nilai atau melebihi KKM sedangkan pada post-test, 74% siswa diketahui mendapat nilai atau melebihi KKM. Selain itu, penelitian ini juga dinilai berhasil bila 70% siswa aktif terlibat selama proses pembelajaran pada pertemuan keempat. Dari hasil lembar observasi, ditemukan bahwa 83% siswa terlibat aktif saat pelaksanaan role play pada pertemuan keempat. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan strategi role play dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas dua di SMP Shalahuddin Malang.