Tradisi-tradisi dalam Kepercayaan Shinto Yang Tercermin Dalam Anime Noragami Karya Sutradara Kotaro Tamura

Main Author: Mulyani, Sri Hariyati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8247/
Daftar Isi:
  • Shinto adalah kepercayaan asli rakyat Jepang dan pernah menjadi agama resmi di Jepang dari zaman restorasi Meiji hingga akhir perang dunia II. Shinto berasal dari 2 huruf kanji yaitu shin “神” yang berarti dewa dan tou “道” yang berarti michi atau jalan. Jadi dapat diartikan sebagai jalan dewa. Kepercayaan Shinto tersebut tercermin dalam sebuah karya sastra, yaitu anime dengan judul Noragami karya sutradara Kotaro Tamura. Anime merupakan film animasi jepang yang berasal dari Jepang. Anime ini berkaitan dengan antropologi sastra. Antropologi sastra memiliki peran penting untuk membahas karya sastra sebagai pantulan budaya. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan untuk membahas tradisi-tradisi, dalam kepercayaan Shinto yang tercermin dalam anime dengan menggunakan teori antropologi sastra. Selain teori antropologi sastra, penulis menggunakan konsep Shinto dan teori anime. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anime tersebut memiliki beberapa tradisi-tradisi dalam kepercayaan Shinto, yaitu kunjungan tahun baru (hatsumode), kunjungan ke kuil Yushima Tenjin, pemujaan kepercayaan Shinto yang terdiri dari penyucian (harae) dan persembahan (shinsen).