Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura Linn) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Dan Kelulushidupan Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio)
Main Author: | Zainab, Sayyidah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8237/ |
ctrlnum |
8237 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/8237/</relation><title>Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura
Linn) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur
Dan Kelulushidupan Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio)</title><creator>Zainab, Sayyidah</creator><subject>639.374 83 Culture of specific kinds of fishes (Cyprinus carpio (Common carp))</subject><description>Komposisi produksi perikanan di tahun 2016 masih di dominasi perikanan
budidaya sebesar 72,82%, hal ini menunjukan kedepannya perikanan budidaya
menjadi tumpuan untuk melipat gandakan produksi perikanan secara nasional
(Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2016).Salah satu komoditas perikanan
yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya
adalah ikan mas (C.carpio). Permintaan benih ikan mas hingga kini masih belum
dapat dipenuhi karena daya rekat yang tinggi serta adanya parasit menjadikan
angka kematian saat penetasan tinggi dan pemeliharaan larva masih menjadi
kendala. Oleh karena itu maka diperlukan bahan untuk mengurangi daya rekat
telur ikan mas yaitu dengan perendaman telur menggunakan ekstrak daun kersen.
Ekstrak daun kersen mengandung tanin. Tanin telah diuji coba untuk mengurangi
daya rekat telur ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
perendaman ekstrak daun kersen terhadap keberhasilan penetasan telur dan
tingkat kelulushidupan larva ikan mas.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Devisi Reproduksi
Ikan dan Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang
digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0 ppt, 35 ppt, 40
ppt, 45 ppt, 50 ppt) dan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dilakukan uji
normalitas data, kemudian dihitung dengan analisa sidik ragam,kemudian
dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial
orthogonal.Parameter penunjan yaitu pengamatan kualitas air yaitu suhu, pH, dan
oksigen terlarut.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun
kersen memberikan pengaruh yaitu berbeda sangat nyata terhadap daya rekat
telur ikan mas. Adapun hasil rerata nilai daya rekat telur ikan mas yaitu perlakuan
Kontrol (0 ppt) sebesar 72,59%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 60,33%, perlakuan
B (40 ppt) sebesar 43,54%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 52,94%, dan perlakuan
D (50 ppt) sebesar 63,45%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada
perlakuan B (40 ppt) terjadi penurunan daya rekat pada telur. Grafik yang
terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kurvakuadratik dengan persamaan y =
430,1–18,07x+0,213x2dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,95.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun
kersen memberikan pengaruh yaitu berbeda sangat nyata terhadap daya tetas
telur ikan mas. Adapun hasil rerata nilai daya tetas telur ikan mas yaitu perlakuan
Kontrol (0 ppt) sebesar 59,32%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 70,12%, perlakuan
B (40 ppt) sebesar 82,85%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 72,47%, dan perlakuan
D (50 ppt) sebesar 63,45%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada
perlakuan B (40 ppt) menghasilkan nilai daya tetas pada telur ikan mas tertinggi,
hal ini dikarenakan pada perlakuan tersebut diduga tanin bekerja secara efektif
untuk menghillangkan daya rekat pada teur ikan mas, sehingga daya tetas
menjadi tinggi. Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kuadratik dengan
persamaan y = -533,5+29,9x–0,361x2 dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,97.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun
kersen memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Adapun hasil rerata nilai tingkat kelulushidupan ikan mas yaitu
perlakuan Kontrol (0 ppt) sebesar 49,47%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 63,12%,
perlakuan B (40 ppt) sebesar 73,55%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 66,61%, dan
perlakuan D (50 ppt) sebesar 57,66%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik
yaitu pada perlakuan B (40 ppt) menghasilkan nilai tingkat kelulushidupan ikan
mas tertinggi, hal ini disebabkan karena larva ikan mas telah beradaptasi dengan
lingkinganya.Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kuadratik dengan
persamaan y = -219,6 +14,53x - 0,179x2 dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,97.
Pengamatan embriogenesis telur ikan mas dilakukan selama ±50 jam atau
±2 hari.Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yaitu suhu berkisar antara
28,2–29,1 °C, kandungan pH air antara 6,2–7 dan kandungan DO antara 5,03–
7,68mg/l.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaiitu bahwa penggunaan
ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 40 ppt memberikan pengaruh terhadap
daya rekat, daya tetas dan tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Disarankan
untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut tentang
kandungan yang terdapat pada daun kersen untuk mengetahui jumlah bahan yang
terkandung di dalamnya.</description><date>2017-12-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Zainab, Sayyidah (2017) Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura Linn) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur Dan Kelulushidupan Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2017/1107/051800196</relation><recordID>8237</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Zainab, Sayyidah |
title |
Pengaruh Perendaman Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura
Linn) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur
Dan Kelulushidupan Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio) |
publishDate |
2017 |
topic |
639.374 83 Culture of specific kinds of fishes (Cyprinus carpio (Common carp)) |
url |
http://repository.ub.ac.id/8237/ |
contents |
Komposisi produksi perikanan di tahun 2016 masih di dominasi perikanan
budidaya sebesar 72,82%, hal ini menunjukan kedepannya perikanan budidaya
menjadi tumpuan untuk melipat gandakan produksi perikanan secara nasional
(Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2016).Salah satu komoditas perikanan
yang memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya
adalah ikan mas (C.carpio). Permintaan benih ikan mas hingga kini masih belum
dapat dipenuhi karena daya rekat yang tinggi serta adanya parasit menjadikan
angka kematian saat penetasan tinggi dan pemeliharaan larva masih menjadi
kendala. Oleh karena itu maka diperlukan bahan untuk mengurangi daya rekat
telur ikan mas yaitu dengan perendaman telur menggunakan ekstrak daun kersen.
Ekstrak daun kersen mengandung tanin. Tanin telah diuji coba untuk mengurangi
daya rekat telur ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
perendaman ekstrak daun kersen terhadap keberhasilan penetasan telur dan
tingkat kelulushidupan larva ikan mas.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Devisi Reproduksi
Ikan dan Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang
digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0 ppt, 35 ppt, 40
ppt, 45 ppt, 50 ppt) dan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dilakukan uji
normalitas data, kemudian dihitung dengan analisa sidik ragam,kemudian
dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial
orthogonal.Parameter penunjan yaitu pengamatan kualitas air yaitu suhu, pH, dan
oksigen terlarut.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun
kersen memberikan pengaruh yaitu berbeda sangat nyata terhadap daya rekat
telur ikan mas. Adapun hasil rerata nilai daya rekat telur ikan mas yaitu perlakuan
Kontrol (0 ppt) sebesar 72,59%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 60,33%, perlakuan
B (40 ppt) sebesar 43,54%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 52,94%, dan perlakuan
D (50 ppt) sebesar 63,45%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada
perlakuan B (40 ppt) terjadi penurunan daya rekat pada telur. Grafik yang
terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kurvakuadratik dengan persamaan y =
430,1–18,07x+0,213x2dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,95.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun
kersen memberikan pengaruh yaitu berbeda sangat nyata terhadap daya tetas
telur ikan mas. Adapun hasil rerata nilai daya tetas telur ikan mas yaitu perlakuan
Kontrol (0 ppt) sebesar 59,32%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 70,12%, perlakuan
B (40 ppt) sebesar 82,85%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 72,47%, dan perlakuan
D (50 ppt) sebesar 63,45%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik yaitu pada
perlakuan B (40 ppt) menghasilkan nilai daya tetas pada telur ikan mas tertinggi,
hal ini dikarenakan pada perlakuan tersebut diduga tanin bekerja secara efektif
untuk menghillangkan daya rekat pada teur ikan mas, sehingga daya tetas
menjadi tinggi. Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kuadratik dengan
persamaan y = -533,5+29,9x–0,361x2 dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,97.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu perendaman ekstrak daun
kersen memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Adapun hasil rerata nilai tingkat kelulushidupan ikan mas yaitu
perlakuan Kontrol (0 ppt) sebesar 49,47%, perlakuan A (35 ppt) sebesar 63,12%,
perlakuan B (40 ppt) sebesar 73,55%, perlakuan C (45 ppt) sebesar 66,61%, dan
perlakuan D (50 ppt) sebesar 57,66%. Sehingga didapatkan perlakuan terbaik
yaitu pada perlakuan B (40 ppt) menghasilkan nilai tingkat kelulushidupan ikan
mas tertinggi, hal ini disebabkan karena larva ikan mas telah beradaptasi dengan
lingkinganya.Grafik yang terbentuk dari hasil perhitungan yaitu kuadratik dengan
persamaan y = -219,6 +14,53x - 0,179x2 dengan koefisien nilai (R2) yaitu 0,97.
Pengamatan embriogenesis telur ikan mas dilakukan selama ±50 jam atau
±2 hari.Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yaitu suhu berkisar antara
28,2–29,1 °C, kandungan pH air antara 6,2–7 dan kandungan DO antara 5,03–
7,68mg/l.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaiitu bahwa penggunaan
ekstrak daun kersen dengan konsentrasi 40 ppt memberikan pengaruh terhadap
daya rekat, daya tetas dan tingkat kelulushidupan larva ikan mas. Disarankan
untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut tentang
kandungan yang terdapat pada daun kersen untuk mengetahui jumlah bahan yang
terkandung di dalamnya. |
id |
IOS4666.8237 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2018-01-25T01:50:42Z |
last_indexed |
2021-10-18T02:12:53Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453640810299392 |
score |
17.538404 |