Pola Distribusi Ukuran Butir Sedimen Di Pesisir Desa Pernajuh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan
| Main Author: | Arifin, Feni Ayuputri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8232/ |
Daftar Isi:
- Pesisir Desa Pernajuh merupakan salah satu pesisir yang menjadi kandidat untuk perencanaan pembangunan pelabuhan peti kemas. Pembangunan pelabuhan peti kemas dimulai pada tahun 2011 dan rencananya akan dikembangkan hingga tahun 2020. Tahapan pembangunan pelabuhan telah memasuki tahap reklamasi lahan seluas 100 hektar di atas pantai dan areal bersandarnya kapal-kapal sepanjang 250 meter menjorok ke laut untuk pembangunan proyek “Pelabuhan Madura International Seaport-City (MIS-C)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen terkait dengan daya dukung kawasan dan karakteristik lingkungan pengendapan serta kondisi dari hidro-oseanografi yang dapat mempengaruhi distribusi sedimen di pesisir tersebut. Analisis data menggunakan analisis granulometri, analisis segitiga Shepard dan diagram Hjulstrom. Titik lokasi dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesisir Desa Pernajuh memiliki ukuran butir sedimen dengan nilai (φ) 2,9 – 5,73 serta jenis sedimen dominan adalah pasir dengan campuran fraksi halus (lanau dan lempung). Kondisi hidro-oseanografi Pesisir Desa Pernajuh yaitu memiliki arus berkisar antara 0,2-0,83 m/s dengan arah dari barat laut menuju ke selatan, tinggi gelombang berkisar 0,03-0,10 m dengan periode berkisar 2,88-7,34 s dan memiliki tipe pasang surut harian tunggal. Distribusi sedimen cenderung fraksi pasir dengan campuran fraksi halus (lanau dan lempung), tersortir sangat baik (very well sorted), penyimpangan distribusi ukuran butir sedimen condong ke arah partikel sedimen halus (very fine skewed) dan pola penyebaran sedimen didominasi oleh jenis sedimen tertentu (very leptokurtic) serta transpor sedimen cenderung mengalami transport in suspension pada 9 titik penelitian dan diikuti dengan erosi di 4 titik lainnya.