Uji Aktivitas Antioksidan Daun Mangrove Ceriops Decandra Yang Diekstraksi Dengan Pelarut Berbeda
Main Author: | Pratiwi, Dwi Fatma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8172/ |
Daftar Isi:
- Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas. Antioksidan dapat mencegah dan menghambat terjadinya reaksi radikal bebas Ceriops decandra merupakan mangrove yang memiliki nama lokal bido-bido, Daun Ceriops decandra mengandung zat ekstrak senyawa bioaktif yang terkandung dalam spesies ini meliputi alkoloid, flavonoid, tanin, triterpenoid dan saponin yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak daun mangrove Ceriops decandra dengan hasil ekstraksi menggunakan jenis pelarut berbeda (n-heksan, etil asetat dan etanol) dan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut (n-heksan, etil asetat dan etanol) terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun mangrove Ceriops decandra. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2017, bertempat di Laboratorium Biologi Universitas Islam Negeri Malang, Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang serta Laboratorium Pusat Penelitian Kimia, LIPI (Lembaga Ilmu dan Pengkajian Ilmiah) Serpong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan membuat konsentrasi larutan ekstrak Ceriops decandra 0 ppm, 12,5 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 200 ppm untuk semua variasi pelarut. Serta dibuat konsentrasi larutan kontrol pembanding vitamin C yaitu 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 16 ppm dan 32 ppm. Metode pengujian aktivitas antioksidan yang digunakan ialah metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Parameter yang diamati antara lain nilai hasil ekstraksi (%rendemen) dan nilai IC50. Nilai %rendemen dan IC50 selanjutnya dianalisa sidik ragam (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan dari ekstrak daun Ceriops decandra dari bentukan sampel terpilih. Ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan paling kuat (nilai IC50 terendah) di identifikasi senyawa bioaktifnya dengan uji LC-MS. Pada penelitian ini ekstrak tepung daun mangrove Ceriops decandra dimaserasi secara bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Nilai kadar air ekstrak n-heksan sebesar 15,267 %, ekstrak etil asetat sebesar 13,5 %, dan nilai kadar air ekstrak etanol tepung daun mangrove Ceriops decandra yaitu sebesar 12,467 %. Uji fitokimia ekstrak n-heksan tepung daun mangrove Ceriops decandra mengandung senyawa bioaktif flavonoid dan steroid. Pada etil asetat mengandung senyawa bioaktif Alkaloid, flavonoid, tannin dan steroid. Dan pada Etanol mengandung senyawa bioaktif alkaloid, flavonoid, tanin, triterpenoid dan saponin. Pada uji total fenol, ekstrak etil asetat tepung daun memiliki nilai total fenol tertinggi sebesar 357,298 mgGAE/100g sampel. Ekstrak etanol tepung daun memiliki nilai total fenol sebesar 337,347 mgGAE/100g sampel dan ekstrak n-heksan tepung daun nilai total fenolnya sebesar 311,737 mgGAE/100g sampel. Pada uji aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50 terendah (aktivitas antioksidannya paling kuat) yaitu pada ekstrak etil asetat tepung daun senilai 95,497 ppm. Ekstrak etanol tepung daun sebesar 104,202 ppm dan ekstrak n-heksan tepung daun sebesar 109,492 ppm dengan nilai IC50 kontrol pembanding yaitu vitamin C sebesar 5,21 ppm. Ekstrak etil asetat tepung daun yang memiliki nilai IC50 terendah (aktivitas antioksidan paling kuat) di uji LC-MS dan teridentifikasi mengandung senyawa caffeic acid, dan coumarin.