Hubungan Pola Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-23,9 Bulan Di Lima Kecamatan Wilayah Kabupaten Blitar
Main Author: | Adilah, Asmi Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8171/ |
Daftar Isi:
- Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan periode kritis terjadinya pertumbuhan dan perkembangan sehingga harus didukung oleh gizi yang baik. Asupan gizi untuk anak usia 6-23,9 bulan berasal dari air susu ibu (ASI) dan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian ASI dan MP-ASI dengan status gizi anak usia 6-23,9 bulan di lima kecamatan wilayah Kabupaten Blitar. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan jenis pendekatan cross sectional. Penentuan lokasi menggunakan metode multistage sampling sedangkan 28 sampel ditentukan menggunakan metode consecutive sampling. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 29,6% anak dengan status gizi kurus/sangat kurus. Sebagian besar memiliki riwayat pemberian kolostrum (81,5%) tetapi tidak ASI eksklusif (70,4%), 40,5% termasuk frekuensi menyusui yang kurang, sebagian besar termasuk durasi menyusui yang cukup (66,7%), frekuensi pemberian MP-ASI (66,7%) dan bentuk MP-ASI (74,1%) termasuk tepat tetapi usia pertama pemberian MP-ASI (81,5%), dan jenis MP-ASI (77,8%) termasuk tidak tepat. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian ASI yaitu riwayat pemberian kolostrum (p = 0,060), ASI eksklusif (p = 0,952), durasi menyusui (p = 0,513), dan frekuensi menyusui (p = 0,287) dan beberapa variabel pola pemberian MP-ASI yaitu bentuk MP-ASI (p = 0,591), frekuensi pemberian MP-ASI (p = 0,426), dan umur pertama pemberian MP-ASI (p = 0,280) dengan status gizi anak baduta dengan indeks berat badan menurut panjang badan (BB/PB). Tetapi terdapat hubungan yang signifikan antara jenis MP-ASI (p = 0,028; r = 423) dengan status gizi anak baduta (BB/PB).