Pengaruh Frekuensi Pemberian Dekok Sargassum Sp Terhadap Penurunan Glukosa Darah Dan Ekspresi Nuclear Factor Kappa B (NF-қB) Pada Otak Dan Ginjal Tikus (Rattus Norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 2
Main Author: | Apriliani, Nunik Empu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8157/ |
Daftar Isi:
- Sargassum sp merupakan salah satu jenis rumput laut cokelat yang berasal dari kelas Phaeophyceae yang tersebar melimpah di perairan Indonesia. Alga ini memiliki senyawa bioaktif utama berupa polifenol yang bermanfaat sebagai antihiperglikemia dengan bekerja pada metabolisme karbohidrat dan homeostatis glukosa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian dekok Sargassum sp terhadap penurunan glukosa darah dan ekspresi NF-қB pada tikus diabetes melitus tipe 2. Dekok merupakan salah satu metode ekstraksi dengan cara merebus pada suhu 90 oC dengan menggunakan air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Tahap pertama pada penelitian ini yaitu pembuatan kurva standar floroglusinol, selanjutnya mencari kandungan optimum florotanin pada Sargassum sp dengan menggunakan Software Design Expert 10.0 dan dilakukan optimasi dekok Sargassum sp selanjutnya dilakukan uji fitokimia. Didapatkan persamaan hubungan linear antara konsentrasi floroglusinol dan absorbansi yaitu Y = 0,0141X - 0,0672 dengan nilai R2 = 0,9972 dan kandungan tertinggi florotanin dekok Sargassum sp sebesar 103 ppm pada konsentrasi pelarut dan Sargassum sp 1:15% dengan waktu 22,5 menit, serta diperoleh dosis sebesar 2259 mg/kg BB untuk diberikan kepada tikus. Tahap kedua yaitu mengetahui pengaruh frekuensi pemberian dekok Sargassum sp terhadap glukosa darah, berat badan, poliuria (volume urin), polipagia (konsumsi makan), polidipsia (volume minum), insulin, Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) dan ekspresi NF-қB pada otak dan ginjal tikus diabetes melitus tipe 2. Dari hasil pemberian dekok Sargassum sp pada frekuensi pemberian tiga kali selama 20 hari menunjukkan bahwa kadar glukosa darah sebesar 182,2 mg/dL, berat badan sebesar 192,9 g, volume urin sebanyak 13,6 mL, konsumsi makan sebanyak 19,8 g, volume minum sebanyak 26,4 mL, kadar insulin sebesar 5,16 mIU/mL, nilai AUCglu 17404, 8 mg.min/dL dan ekspresi NF-қB pada otak sebesar 268,6 ng/mL serta ekspresi NF-қB pada ginjal sebesar 378,4 ng/mL. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seiring bertambahnya frekuensi pemberian dekok Sargassum sp yang mengandung polifenol dapat menurunkan kadar glukosa darah dan ekspresi NF-қB.