Analisis Kelembagaan Rantai Pasok Produk Stik Tahu Menggunakan Metode Interpretive Structural Modelling (ISM) (Studi Kasus UKM Wijaya Kembar, Kota Kediri)

Main Author: Lumintu, Galuh Dyah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8137/
Daftar Isi:
  • Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri (2016) menunjukkan bahwa kapasitas produksi tahu ratarata sebanyak 25.806.000 biji tahu per tahun. Kemudahan pengolahan tahu mendorong semakin banyaknya industri kecil dan menengah untuk mengolah tahu menjadi berbagai macam produk olahan. Salah satu produk olahan tahu yang ada di Kota Kediri yaitu stik tahu. Di Kota Kediri, khususnya Keluruhan Tinalan terdapat 7 UKM yang memproduksi tahu basah, sedangkan UKM yang memproduksi tahu dan stik tahu berjumlah 2 UKM serta UKM yang memproduksi stik tahu terdapat 3 UKM. Salah satu UKM yang memproduksi stik tahu adalah UKM Wijaya Kembar. UKM Wijaya Kembar mempunyai kapasitas produksi yaitu 14 kg/hari bahan baku yang digunakan. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Wijaya Kembar yaitu keterbatasan jumlah produksi stik tahu sehingga tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelembagaan rantai pasok untuk meningkatkan koordinasi dan kinerja lembaga rantai pasokan serta menjamin ketersediaan dan kontinuitas produk sehingga dapat memenuhi permintaan pasar. Metode yang digunakan untuk menganalisis tentang kelembagaan rantai pasok yaitu Interpretive Structural Modelling (ISM). Elemen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 4 elemen dari 9 elemen dalam program kelembagaan karena berperan secara dominan dan dapat segera diterapkan dalam kegiatan rantai pasok di UKM Wijaya Kembar. Elemen-elemen yang dianalisis terdiri dari elemen kebutuhan, kendala, tujuan dan lembaga yang terlibat. Penelitian ini menggunakan 4 pakar yaitu pemilik UKM, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga ix Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta dosen Teknologi Industri Pertanian. Hasil analisis dengan menggunakan metode ISM diketahui lembaga yang terlibat dalam rantai pasok stik tahu di UKM Wijaya Kembar yaitu tengkulak, UKM Wijaya Kembar, agen, retailer dan pemerintah. Sub-elemen kunci pada elemen kebutuhan meliputi bahan baku yang berkualitas, ketersediaan modal untuk produksi, tenaga kerja yang terampil, dan strategi pemasaran produk yang sesuai berada pada sektor linkage yang mempengaruhi ketersediaan produk dipasaran terjamin yang berada pada sektor dependent. Sub-elemen kunci pada elemen kendala yaitu keterbatasan modal untuk produksi yang berada pada sektor independent. Keseluruhan sub-elemen tujuan menjadi sub-elemen kunci yang berada pada sektor linkage sehingga saling mempengaruhi satu sama lain. Subelemen kunci pada lembaga yang terlibat yaitu pemerintah yang berada pada sektor independent yang mempengaruhi tengkulak, UKM Wijaya Kembar, agen dan retailer yang berada pada sektor linkage.