Hubungan Personal Hygiene Peternak Dengan Parasit Zoonotik Pada Siput (Lymnea Stagnalis) Dan Feses Bebek (Anas Platyrhynchos) Terhadap Resiko Serkarial Dermatitis
Main Author: | Ningrum, Istu Kuntoro |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8136/ |
Daftar Isi:
- Masyarakat di Kab. Pamekasan memelihara bebek (Anas platyrhynchos) secara tradisional (semiintensif) dan memberi pakan siput (Lymnea stagnalis). Keadaan ini menimbulkan infeksi parasit zoonotik pada peternak dengan personal hygiene yang buruk. Serkarial dermatitis merupakan infeksi serkaria dengan tanda ruam kemerahan pada kulit. Berdasarkan masalah tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan personal hygiene peternak dengan parasit zoonotik pada siput dan feses bebek terhadap resiko serkarial dermatitis. Penelitian deskriptif analitik observasional ini menggunakan kueisoner, pemeriksaan lendir siput menggunakan metode crushing dan feses bebek menggunakan metode Kato Katz smear. Dari 10 daerah didapatkan 50 sampel siput dan feses bebek. Hasil pemeriksaan didapatkan siput (28 %) dan feses bebek (44 %) terinfeksi parasit zoonotik. Presentase patogen serkarial dermatitis yaitu E. revolutum 12 %, S. haematobium 4 %, Trichobilharzia 2%. Uji korelasi chi-square sebesar 10.746 dengan nilai probabilitas 0,001 (p<0,05) menunjukkan terdapat hubungan antara personal hygiene peternak dengan resiko serkarial dermatitis. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara personal hygiene peternak dengan parasit zoonotik pada siput dan feses bebek terhadap resiko serkarial dermatitis di Kab. Pamekasan, Madura.