Implementasi Kebijakan Penataan Kawasan Pedagang Kaki Lima dalam Rangka Pembangunan Perkotaan (Studi pada kawasan pedagang kaki lima Sudiro, Kota Batu)

Main Author: Amalia,, Dian Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/809/1/BAGIAN%20DEPAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/809/2/BAB%20I.pdf
http://repository.ub.ac.id/809/3/BAB%20II.pdf
http://repository.ub.ac.id/809/4/BAB%20III.pdf
http://repository.ub.ac.id/809/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.ub.ac.id/809/6/BAB%20V.pdf
http://repository.ub.ac.id/809/
Daftar Isi:
  • Keberadaan pedagang kaki lima pada kawasan taman wisata alun-alun Kota Batu dianggap sering menimbulkan berbagai problema, antara lain ketidaknyamanan bagi wisatawan, pembeli barang dagangan pedagang kaki lima dan pengguna jalan akibat kesemrawutan lalu lintas serta kumuhnya kawasan taman wisata alun-alun. Hal tersebut dipandang tidak baik oleh Pemerintah Daerah Kota Batu yang sedang mencanangkan pembangunan Kota Batu sebagai kota wisata yang aman, tertib, bersih dan indah. Upaya untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Daerah Kota Batu menerbitkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2005 tentang Pengaturan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima dan Peraturan Walikota No. 18 Tahun 2011 tentang Penetapan Kawasan Bebas Pedagang Kaki Lima dengan jumlah pedagang kaki lima terbanyak di Kota Batu berada pada kawasan Sudiro. Berkaitan dengan hal di atas, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis bentuk implementasi kebijakan pembangunan perkotaan melalui penataan kawasan pedagang kaki lima Sudiro Kota Batu serta kendala dan upaya yang dilakukan dalam mewujudkannya. Kajian teori yang digunakan adalah model implementasi Van Meter dan Van Horn serta beberapa kajian teori lain yang mendukung, yakni teori pembangunan perkotaan, sektor informal dan penataan kawasan pedagang kaki lima yang didapatkan melalui berbagai sumber bacaan seperti buku, jurnal dan peraturan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain adalah dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batu serta pada kawasan pedagang kaki lima Sudiro, Kota Batu. Implementasi kebijakan penataan kawasan pedagang kaki lima Sudiro Kota Batu berhasil dari segi implementasi tetapi belum efektif dari segi penataan. Keberhasilan implementasi dilihat dengan bersedianya pedagang kaki lima menempati kawasan pedagang kaki lima Sudiro. Sedangkan dalam penataan kawasan pedagang kaki lima Sudiro Kota Batu, ditemukan berbagai kendala yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal sehingga menyebabkan ketidakefektifan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Batu dalam mengatasinya, cenderung untuk mengatasi kendala akibat faktor eksternal dan belum mengatasi kendala akibat faktor internal.