Karakteristik Nyala Api Pembakaran Gas Metana Pada Bunsen burner Dengan Variasi Diameter Ring
Main Author: | Kamajaya, Firdaus Sutra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/806/1/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/806/2/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/806/3/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/806/4/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/806/5/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/806/6/BAGIAN%20DEPAN%20%281%29.pdf http://repository.ub.ac.id/806/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/806/ |
Daftar Isi:
- Peranan penting bunsen burner dalam pembakaran mendorong untuk dilakukan penelitian. Apalagi bunsen burner hingga saat ini belum memiliki standarisasi baik dalam bentuk maupun dimensi. Bunsen burner sering kali digunakan untuk mencari nilai kecepatan pembakaran laminar. Sedangkan banyak sekali faktor pada bunsen burner yang mempengaruhi kecepatan api laminar. Guna mengetahui pengaruh dari temperatur bunsen burner terhadap karakteristik nyala api laminar maka dipasanglah ring dengan beberapa variasi diameternya. Pemasangan ini didasarkan pada teori perpindahan panas sehingga menjadi perluasan daerah pendinginan. Pada penelitian kali ini digunakan bunsen burner dengan diameter dalam 12mm dan diameter luar 16mm. Bahan bakar yang digunakan adalah metana dimana gugus paling sederhana dari alkana ini merupakan sumber bahan bakar yang terbanyak di alam. Pada penelitian ini digunakan nilai equivalence ratio campuran gas metana dan udara sebesar 1,04; 1,14; 1,26; 1,38; 1,56; 1,79 dan 2,04. Variasi diameter ring yang digunakan yaitu bunsen burner tanpa ring, 21mm, 26mm, 31mm, 36mm dan 41mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa temperatur api semakin menurun dengan bertambahnya nilai equivalence ratio dan temperatur api semakin turun seiring bertambah besarnya diameter ring. Tinggi api akan semakin naik seiring bertambah besarnya nilai equivalence ratio dan tinggi api akan semakin naik pula seiring bertambah besar nilai diameter ring. Kecepatan api laminar (SL) semakin turun seiring bertambah besarnya nilai equivalence ratio dan kecepatan api laminar akan semakin menurun seiring bertambah besarnya nilai diameter ring.