Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Heart Rate Embrio Zebrafish (Danio Rerio)
Main Author: | Filbert, William Hartanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8047/ |
ctrlnum |
8047 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/8047/</relation><title>Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap
Heart Rate Embrio Zebrafish (Danio Rerio)</title><creator>Filbert, William Hartanto</creator><subject>616.12 Diseases of heart</subject><description>Jantung merupakan organ yang berperan penting dalam tubuh untuk
memompa darah. Gangguan terhadap jantung dapat menyebabkan kecacatan
hingga kematian. Contoh penyebab gangguan jantung ialah Reactive Oxygen
Species (ROS). Gangguan akibat ROS dapat dicegah dengan antioksidan. Salah
satu sumber antioksidan ialah kelor (Moringa oleifera). Tumbuhan ini mudah
dijumpai dan telah banyak dimanfaatkan baik sebagai makanan maupun obat.
Dalam penelitian ini model yang digunakan ialah zebrafish, karena
perkembangannya cepat, mudah diamati, memiliki genetik serta metabolisme
yang mirip dengan manusia dan sensitif terhadap pemberian zat kimia.
Penelitian ini menggunakan post-test only control group design yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap heart rate embrio
zebrafish. Sampel berupa telur zebrafish berusia 2 hpf (hour post fertilization)
hasil perkawinan induk dewasa, yang dipilih dengan cara simple random
sampling dan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok
ekstrak daun kelor 0,56 ppm (part per million), 1,12 ppm dan 2,24 ppm. Telur
dipapar dengan ekstrak daun kelor hingga berusia 72 hpf. Variabel yang diamati
ialah heart rate embrio zebrafish yang berusia 72 hpf. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun kelor mampu meningkatkan heart
rate embrio zebrafish secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol
(p>0.05). Namun tidak ada perbedaan heart rate yang signifikan dengan
peningkatan dosis yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pemberian
ekstrak daun kelor meningkatkan heart rate embrio zebrafish.</description><date>2017-10-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Filbert, William Hartanto (2017) Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Heart Rate Embrio Zebrafish (Danio Rerio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FK/2017/450/051801048</relation><recordID>8047</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Filbert, William Hartanto |
title |
Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap
Heart Rate Embrio Zebrafish (Danio Rerio) |
publishDate |
2017 |
topic |
616.12 Diseases of heart |
url |
http://repository.ub.ac.id/8047/ |
contents |
Jantung merupakan organ yang berperan penting dalam tubuh untuk
memompa darah. Gangguan terhadap jantung dapat menyebabkan kecacatan
hingga kematian. Contoh penyebab gangguan jantung ialah Reactive Oxygen
Species (ROS). Gangguan akibat ROS dapat dicegah dengan antioksidan. Salah
satu sumber antioksidan ialah kelor (Moringa oleifera). Tumbuhan ini mudah
dijumpai dan telah banyak dimanfaatkan baik sebagai makanan maupun obat.
Dalam penelitian ini model yang digunakan ialah zebrafish, karena
perkembangannya cepat, mudah diamati, memiliki genetik serta metabolisme
yang mirip dengan manusia dan sensitif terhadap pemberian zat kimia.
Penelitian ini menggunakan post-test only control group design yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor terhadap heart rate embrio
zebrafish. Sampel berupa telur zebrafish berusia 2 hpf (hour post fertilization)
hasil perkawinan induk dewasa, yang dipilih dengan cara simple random
sampling dan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok
ekstrak daun kelor 0,56 ppm (part per million), 1,12 ppm dan 2,24 ppm. Telur
dipapar dengan ekstrak daun kelor hingga berusia 72 hpf. Variabel yang diamati
ialah heart rate embrio zebrafish yang berusia 72 hpf. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun kelor mampu meningkatkan heart
rate embrio zebrafish secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol
(p>0.05). Namun tidak ada perbedaan heart rate yang signifikan dengan
peningkatan dosis yang diberikan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pemberian
ekstrak daun kelor meningkatkan heart rate embrio zebrafish. |
id |
IOS4666.8047 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2018-01-19T18:33:51Z |
last_indexed |
2021-10-18T02:12:44Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453639868678144 |
score |
17.538404 |