Pengaruh Perbedaan Jumlah Tanaman Kangkung (Ipomoea Reptans) Terhadap Konsentrasi Total Amonia Nitrogen (TAN), Nitrit, Nitrat Dan Ortofosfat Pada Budidaya Ikan Tawes (Puntius Javanicus) Dengan Sistem Akuaponik

Main Author: Lorena, Mochammad Akbar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8038/
Daftar Isi:
  • Sistem budidaya akuaponik merupakan salah satu teknologi budidaya yang mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman. Penggunaan teknologi budidaya akuaponik diharapkan mampu memperbaiki kualitas air pada budidaya ikan dengan kepadatan tinggi sehingga dapat mengurangi tingkat kematian ikan. Tanaman tanaman kangkung (I. reptans) dapat dibudidayakan dengan sistem akuaponik. Ikan tawes (P. javanicus) yang berada di perairan umum maupun yang dibudidaya cenderung kurang berkembang. Ini dapat disebabkan kulitas air yang buruk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu K (kontrol), A (30 tanaman), B (40 tanaman), C (50 tanaman). Parameter utama yang diamati adalah konsentrasi TAN, nitrit, nitrat dan ortofosfat. Hasil penelitian ini, dapat disimpukan bahwa penggunaan sistem akuaponik dengan perbedaan jumlah tanaman kangkung memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap konsentrasi TAN, nitrit, nitrat dan ortofosfat pada budidaya ikan tawes. Hasil terbaik pada perlakuan C yaitu nilai konsentrasi TAN sebesar 0,061 mg/l, nitrit sebesar 0,041 mg/l, nitrat sebesar 0,660 mg/l dan ortofosfat sebesar 0,595 mg/l dengan efektivitas TAN sebesar 53,08%, nitrit sebesar 47,44%, nitrat sebesar 42,26% dan ortofosfat sebesar 36,10%.