Efek Ekstrak Etanolik Kulit Buah Manggis ( Garcinia Mangostana L. ) Terhadap Penurunan Ketebalan Perivascular Adipose Tissue (Pvat) Pada Tikus Rattus Novergicus Strain Wistar Model Aterosklerosis Dengan Pemberian High Fat Diet (Hfd)

Main Author: Larasati, Indira
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/8035/
Daftar Isi:
  • Aterosklerosis adalah suatu inflamasi kronis dinding pembuluh darah yang diawali dengan disfungsi endotel dan berujung pada pembentukan plak aterosklerotik. Keadaan dislipidemia merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis. Dislipidemia menyebabkan stress oksidatif. Stres oksidatif ini akan memicu terjadinya disfungsi endotel. Selain itu, Stres oksidatif ini menyebabkan penambahan kuantitas jaringan adiposa sekitar pembuluh darah atau disebut Perivascular Adipose Tissue (PVAT). Penebalan PVAT yang berlebih menyebabkan disfungsi dari PVAT sehingga mengeluarkan adipokin proinflamasi yang berperan dalam patogenesis aterosklerosis. Ekstrak etanolik kulit manggis memiliki senyawa xanthon yang memiliki efek sebagai anti oksidan. Penelitian ini menggunakan True Experimental Laboratory secara in vivo dengan metode Randomized Post Test Only Controlled Group Design. Sampel penelitian menggunakan 25 ekor tikus Rattus novergicus strain wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok (n=5). Kelompok Kontrol Negatif (KN), kelompok Kontrol Positif (KP), dan kelompok perlakuan yang diberi dosis EKM berturut-turut 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan EKM 800 mg/kgBB. Uji parametrik one way ANOVA menunjukan terdapat perbedaan ketebalan PVAT yang bermakna antar kelompok perlakuan (p = 0.008). Uji post hoct Duncan menunjukan dosis EKM 800 mg/kgBB dapat menurunkan ketebalan PVAT mendekati kelompok kontrol negatif (KN). Uji korelasi Pearson menunjukan dose dependent manner. Hasil penelitian ini menunjukan Ekstrak Etanolik kulit buah manggis memiliki efek dalam menurunkan ketebalan PVAT pada tikus Rattus Novergicus stain Wistar yang diberikan High Fat Diet (HFD) secara bermakna. Peningkatan kuantitas dari PVAT pada dislipidemia menyebabkan ketidakseimbangan dari sekresi antara fisiologis dan patologis adipokin. Ketidak seimbangan ini digambarkan dengan peningkatan leptin dan penurunan adiponektin. Dengan penurunan ketebalan PVAT melalui pemberian xanthon sebagai anti-oksidan maka akan memberikan efek kebalikan dari kondisi patologis yang ditimbulkan karena peningkatan kuantitas PVAT.