Children’s Character Building through Self-Actualization in Engklek Traditional Game
| Main Author: | Anisa, Dara |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8006/ |
Daftar Isi:
- Engklek adalah permainan tradisional yang melatih kemampuan fisik dan tidak mengandung aspek verbal, karena lebih membutuhkan pergerakan tubuh. Selain itu, digunakan juga sebagai media untuk mengajarkan nilai-nilai tertentu kepada anak-anak karena bentuk permainan engklek mencerminkan upaya manusia untuk meraih pencapaian-pencapaian dalam hidup. Selanjutnya, engklek dipercaya sebagai kreasi pengembangan penduduk lokal untuk menanamkan nilai aktualisasi diri pada anak-anak, sehingga anak akan tumbuh dan memiliki karakter yang berbudi luhur. Dengan mempertimbangkan metode yang digunakan pada penelitian ini, maka partisipasi langsung dan wawancara dengan informan dibutuhkan. Informan di Kampung Dolanan, Desa Panggungharjo, Yogyakarta, sebuah desa yang ramah anak, dipilih sebagai sumber data karena penduduk setempat menerapkan pendidikan informal melalui permainan tradisional untuk anak-anak. Pendekatan etnografi digunakan dalam menganalisis dan menafsirkan data, untuk mengungkap dan menganalisa nilai tradisional budaya Jawa yang disisipkan pada engklek dan menjelaskan fungsi engklek sebagai pendidikan informal untuk membangun karakter anak. Dari penjelasan tersebut, teori aktualisasi diri dari Abraham Maslow digunakan untuk menganalisis proses pengembangan karakter anak. Hasil penelitian ini, mengungkapkan bagaimana keempat klasifikasi ini; Wicoro, Wirogo, Wiromo, Wiroso memberikan dampak pada proses aktualisasi diri pada anak-anak di Kampung Dolanan. Sejak informasi tertulis tentang engklek perlahan lenyap, maka, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan fungsi penting permainan tradisional untuk anakanak dan juga memberikan penjelasan bagaimana engklek membantu pembentukan karakter anak dengan cara memperoleh aktualisasi diri,