Perempuan sebagai Objek: Objektifikasi Seksual pada Tokoh Kirigoe Mima dalam Anime Perfect Blue Karya Sutradara Satoshi Kon
| Main Author: | Suryadi, Sonya Belinda |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7979/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menggunakan film anime tahun 1997 berjudul Perfect Blue karya Satoshi Kon. Film anime ini menceritakan tentang seorang anggota idol group CHAM!, yaitu Kirigoe Mima yang harus lulus dari CHAM! kemudian berpindah karir menjadi aktris pada masa Idol Ice Age. Di Jepang, jimusho merupakan pihak agensi yang bertanggung jawab dalam membina karir dari para artis. Jimusho memanfaatkan tubuh Kirigoe Mima demi mendapatkan keuntungan dan kesuksesan. Fenomena ini disebut sebagai Objektifikasi Seksual. Penelitian ini menganalisa tentang perwujudan Objektifikasi Seksual dan Self-Objectification yang dialami oleh tokoh Kirigoe Mima. Analisa dilakukan menggunakan teori Objektifikasi Seksual oleh Barbara Lee Fredrickson dan Tomi-Ann Roberts dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan informasi mengenai idol, peranan jimusho, informasi mengenai fan base dan teori anime guna memperdalam hasil analisa. Hasil penelitian menunjukkan adanya Objektifikasi Seksual di mana tubuh dan penampilan Mima dijual oleh pihak jimusho dalam karirnya sebagai idol, aktris, dan model gravure. Pengetahuan dan kemampuan Mima yang sesungguhnya tidak diindahkan, tubuh Mima justru digunakan sebagai daya tarik utama untuk ditukarkan dengan apresiasi dan kesuksesan. Melalui peran Mima dalam adegan pemerkosaan dan sesi pemotretan bertema nude (telanjang), Mima diperlakukan sebagai objek untuk memuaskan hasrat seksual laki-laki, terutama para fans dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam karirnya. Selain itu, terjadi pula Self-Objectification di mana Mima mau tidak mau harus mengabaikan keinginan dan pendapat pribadinya, kemudian melakukan perubahan imej terhadap dirinya menyesuaikan dengan keinginan jimusho dan pandangan orang sekitarnya demi meraih keuntungan dan reputasi.