Implementasi Metode Naive Bayes Untuk Diagnosis Penyakit Kambing (Studi Kasus UPTD. Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak Kec. Singosari Malang)
Main Author: | Argario, Healtho Brilian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7975/ |
Daftar Isi:
- Perbibitan kambing merupakan komoditas utama di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan ternak dan Hijauan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Kec. Singosari Malang. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 130 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, salah satu tugas UPT PT dan HMT Malang adalah menjalin kerjasama dengan kelompok ternak binaan, dan memberikan bantuan bibit ternak khususnya kambing. Usaha ternak kambing akan mengalami kendala ketika kambing tersebut terinfeksi penyakit. Untuk kelompok binaan yang ingin berkonsultasi dengan pihak UPT dan HMT harus menghubungi instansi tersebut lalu dokter akan datang melakukan pengecekan. Hal ini kurang efektif mengingat jauhnya jarak, lamanya waktu tempuh dan banyaknya jumlah hewan yang dikontrol oleh instansi tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin membuat komputasi cerdas yang nantinya dapat diterapkan pada laptop atau personal computer agar dapat membantu kelompok ternak binaan UPT PT dan HMT Malang untuk mendiagnosis penyakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Naive Bayes. Inputanya berupa gejala yang terjadi dilapangan dan Outputnya berupa hasil diagnosis dan saran pengobatannnya. Hasil akurasi pengujian sistem dengan metode Naive Bayes sebesar 90%. Dengan hasil ketepatan tersebut, metode Naive Bayes mempunyai performa yang baik.