Hubungan Terapi Antihepatitis B Dengan Nilai Alt Dan Jumlah Dna Hbv Pada Pasien Hepatitis B Di Poli Penyakit Dalam Rsud Dr. Saiful Anwar Kota Malang
Main Author: | Putri, Deti Noviana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7958/ |
Daftar Isi:
- Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh Hepatitis B Virus (HBV) yang mengakibatkan peradangan atau infeksi pada hepatosit sehingga terjadi pembengkakan dan pelunakan hepar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola terapi antihepatitis B (jenis obat, dosis obat, frekuensi obat, rute obat, dan lama pemakaian antihepatitis B) serta mengetahui efikasi terapi antihepatitis B dengan melihat pola penurunan dan pencapaian target nilai ALT dan jumlah DNA HBV selama penggunaan antihepatitis B. Metode penelitian ini yaitu observasional deskriptif analitik dengan menggunakan metode kohort pada 21 pasien terapi antihepatitis B yang patuh serta memiliki data nilai ALT dan DNA HBV di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Saiful Anwar. Data dianalisis dengan uji T tidak berpasangan. Berdasarkan hasil uji T tidak berpasangan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0,05) pada terapi lamivudin dan telbivudin pada bulan ke-0 (p = 0,518), bulan ke-6 (p = 1,000), dan bulan ke-18 (p = 1,000) terhadap nilai ALT. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada terapi lamivudin dan telbivudin pada bulan ke-0 (p = 0,724) terhadap nilai DNA HBV. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yaitu terdapat hubungan antara terapi lamivudin dan telbivudin dengan nilai ALT dan DNA HBV. Kesimpulan dari penetian ini adalah terdapat hubungan pada terapi lamivudin dan telbivudin dengan nilai ALT (menurunkan sampai batas normal) dan DNA HBV (menurunkan secara bertahap sampai tidak terdeteksi) pada pasien hepatitis B.