Pengaruh Variasi Panjang Serat Kawat Loket Lapis PVC terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Modulus Elastisistas Beton Serat (Fiber Concrete)
Daftar Isi:
- Beton serat merupakan beton yang terbuat dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar dan sejumlah kecil serat. Sekarang ini penerapan beton serat yang banyak dipakai di luar negeri adalah serat baja (steel fiber), dengan bentuk dan dimensi yang beraneka ragam. Di indonesia beton serat belum banyak digunakan, salah satu penyebabnya adalah belum tersedianya serat baja dengan harga murah dan dalam jumlah yang cukup. Untuk mengatasi hal itu telah ditemukan solusi alternatif, yaitu dengan menerapkan serat dari potongan-potongan kawat lokal yang dengan mudah ditemukan dan tersedia secara luas dipasaran. Pada penelitian ini penerapan serat baja lokal yang digunakan adalah potongan kawat loket lapis PVC hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panjang optimum serat kawat loket pada kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton serat, dengan variasi panjang serat yang digunakan yaitu 12 mm, 24 mm, dan 36 mm. Penambahan serat untuk setiap benda uji adalah 1% dari volume silinder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton serat lebih kecil dibandingkan beton normal, nilai kuat tekan beton normal adalah 32,893 Mpa dan nilai kuat tekan maksimum beton serat adalah 31,366 Mpa, dengan penurunan nilai sebesar 4,64% dari beton normal. Nilai kuat tarik belah beton menunjukkan kenaikan nilai sebesar 2% dan 0,58% pada variasi panjang serat 12 mm dan 36 mm, dengan nilai kuat tarik belah yaitu 2,475 Mpa pada serat 12 mm dan 2,439 Mpa pada serat 36 mm. Hasil Modulus Elastisitas menunjukkan bahwa beton normal memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan beton serat, nilai modulus elastisitas maksimum pada beton serat adalah 42221,28 Mpa pada variasi panjang serat 24 mm dengan nilai penurunan 14,29% terhadap beton normal.