Persepsi Nelayan Pukat Cincin (Purse Seine) Terhadap Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil Yang Berkelanjutan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Trenggalek, Jawa Timur
Main Author: | Widyastuti, Tiara Ayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7909/ |
Daftar Isi:
- Persepsi nelayan purse seine terhadap sumberdaya perikanan merupakan proses pengorganisasian potensi daya yang dimiliki nelayan dalam menafsirkan pengelolaan sumberdaya perikanan di perairan. Perairan Prigi merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam hal perikanan lautnya. Alat tangkap purse seine memberikan kontribusi besar dalam hal meningkatkan kesejahteraan nelayan karena hasil tangkapan yang didapatkan sangat melimpah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung untuk memperoleh keterangan-keterangan yang akurat dari responden yaitu nelayan, dengan Instrumen sebuah kuesioner. Analisis keberlanjutan perikanan purse seine di PPN Prigi dilakukan penilaian dengan menggunakan metode Rapid Appraisal Analysis Fisheries (RAPFISH). Metode RAPFISH menghasilkan nilai indeks status keberlanjutan perikanan purse seine pada masing-masing dimensi yang diukur. Pada dimensi ekologi diketahui nilai indeks keberlanjutan sebesar 69% yang berarti baik, dimensi ekonomi mendapatkan nilai indeks keberlanjutan 57% dapat dikatakan cukup dan kurang berkelanjutan, dimensi sosial 67% yang berarti baik dan berkelanjutan, dimensi teknologi mendapatkan nilai indeks keberlanjutan 75% yang dapat dikatakan baik dan berkelanjutan serta pada dimensi etika mendapatkan nilai indeks sebesar 66% yang berarti baik dan berkelanjutan. Nilai indeks keberlanjutan menunjukkan bahwa status keberlanjutan sumberdaya ikan pelagis kecil di PPN Prigi secara keseluruhan mengalami pembangunan perikanan tangkap ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan. Dari kelima dimensi yang menentukan keberkanjutan perikanan purse seine pada sumberdaya ikan pelagis kecil, dimensi teknologi mempunyai nilai indeks keberlanjutan paling tinggi yakni sebesar 75% yang berarti baik dan berkelanjutan dan dimensi ekonomi yang memiliki nilai paling rendah yaitu 57% yang artinya cukup dan kurang berkelanjutan.