Peningkatan Efisiensi Pemupukan Urea Dan Produksi Bawang Merah Melalui Aplikasi Limbah Kulit Kopi Dan Pupuk Hayati
Main Author: | Indah, Dewi Rosaria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7841/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan jenis tanaman holtikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan salah satu komoditas holtikultura andalan dalam sektor pertanian. Keberhasilan kegiatan budidaya bawang merah tidak hanya ditentukan dari varietas unggulan melainkan dari syarat tumbuh tanaman dan teknis budidaya yang benar. Pemupukan merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan produksi tanaman, namun pada prakteknya proses pemupukan tidaklah efektif dan efisien. Ketersediaan unsur hara dalam tanah tidak hanya di peroleh dari adanya kegiatan pemupukan melainkan dapat diperoleh dari penambahan bahan organik. Bahan organik dapat diperoleh dari sisa-sisa dari kegiatan makhluk hidup seperti kotoran hewan ternak dan sisa dari kegiatan budidaya seperti limbah kulit kopi dari sisa pengelolahan buah kopi menjadi biji kopi. Limbah kulit kopi dapat dimanfaatkan menjadi media yang membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah. Penelitian ini dilakukan dengan pada bulan Maret – September 2017 dengan kegiatan penelitian meliputi: pengambilan sampel tanah di lahan tegalan Dau dan limbah kulit kopi di PTPN XII Kebun Bangelan, analisis dasar, persiapan media tanam dan bahan organik, penanaman, pengamatan dan pemeliharaan di glasshouse laboratorium terpadu universitas brawijaya, panen, analisis akhir (pH tanah, C-organik tanah, N serapan, N total, dsb.), pengelolahan data, dan penyusunan laporan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap sederhana (RAL) dengan 20 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian limbah kulit kopi dan pupuk hayati perpengaruh nyata terhadap peningkatkan N total sebesar 13,36% pada perlakuan kulit kopi 100% + pupuk hayati 100%, C-organik sebesar 106,06% pada perlakuan kulit kopi 100%, pH dalam tanah sebesar 13,87% pada perlakuan kulit kopi 75% + Urea 25% + pupuk hayati 25%, efisiensi serapan unsur hara N oleh tanaman sebesar 233,64% pada perlakuan kulit kopi 50% + urea 50% + pupuk hayati 100%, tinggi tanaman sebesar 167,65% pada perlakuan kulit kopi 100% + pupuk hayati 50%, jumlah daun sebesar 254,67% pada perlakuan kulit kopi 75% + urea 25% + pupuk hayati 50%, berat basah tanaman sebesar 795,20% pada perlakuan kulit kopi 50% + urea 50% + pupuk hayati 50%, berat kering tanaman sebesar 1075,83% pada perlakuan kulit kopi 100%, dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan namun dapat meningkatkan jumlah anakan anakan sebesar 86,67% pada perlakuan kulit kopi 50% + urea 50% + pupuk hayati 50%.