Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Untuk Meningkatkan Serapan Nitrogen Serta Pertumbuhan Dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) Pada Tanah Berpasir
Main Author: | Febrianna, Monica |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7837/ |
Daftar Isi:
- Upaya untuk meningkatkan nitrogen pada tanah berpasir adalah melalui pemberian Pupuk Organik Cair (POC). Sumber bahan baku yang digunakan sebagai pupuk organik cair dalam penelitian ini adalah daun Gamal, kotoran Ayam, dan limbah air kelapa. Gamal adalah salah satu tanaman dari famili leguminosae yang mengandung unsur hara nitrogen yang cukup tinggi bagi tanaman. Daun gamal di dapatkan dari Desa Ngijo, yang hanya dijadikan sebagai bahan pakan ternak, dan tanaman pagar. Selain daun Gamal, kotoran ayam juga dijadikan sebagai sumber bahan baku pada penelitian ini dikarenakan kandungan nitrogen sebesar 1,5% dibandingkan pupuk kandang lainnya. Kotoran ayam ini didapatkan dalam bentuk kotoran kering yang sudah siap kemas dan telah diperjual-belikan di Peternakan Karangploso, Malang. Selain itu, limbah air kelapa juga dijadikan sebagai sumber bahan baku pada penelitian ini. Karena kandungan dalam air kelapa seperti sitokinin, auksin, dan giberelin dapat membantu proses pertumbuhan tanaman pada vase vegetatif. Air kelapa ini didapatkan dengan mudah di pasar Merjosari, Malang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah (i) menguji pengaruh pengaplikasian POC terhadap serapan nitrogen tanaman sawi, (ii) menganalisis pengaruh pengaplikasian POC terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2017 di Rumah Kaca Gapoktan Angkasa Abdul Rahman Saleh, Malang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 12 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga didapatkan 36 kombinasi perlakuan. Tanpa pemberian POC atau penyiraman dengan air kran sebagai kontrol (A0), penyiraman POC 2 hari sekali (I1), penyiraman POC 4 hari sekali (I2), dan penyiraman POC 6 hari sekali (I3), konsentrasi dosis POC 0% (P0) konsentrasi dosis POC 50% (P1), konsentrasi dosis POC 100% (P2), dan konsentrasi dosis POC 150% (P3). Parameter pengamatan terdiri atas pH, N total, C-Organik, serapan nitrogen, tinggi tanaman, jumlah daun, kadar air, berat basah, dan berat kering tanaman sawi. Data diuji dengan analisis ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan Uji DMRT, korelasi, dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian POC terbaik terdapat pada aplikasi dosis 100% dengan interval waktu 4 hari sekali dan meningkatkan nilai pH sebesar 14,31%, N-Total sebesar 62,97%, serapan N sebesar 23,80%, serta pertumbuhan tinggi tanaman sawi sebesar 19,06% dan produksi jumlah daun tanaman sawi sebesar 55,84%.