Daya Dukung Lingkungan Wisata Subak Jatiluwih Di Desa Jatiluwih Kabupaten Tabanan

Main Author: Pangestika, Rendiana Satya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7831/
Daftar Isi:
  • Sistem subak masuk ke dalam World Heritage UNESCO pada tahun 2012 yaitu sebagai Cultural Landscape of Bali Province: Subak System as a Manifestation of Tri Hita Karana. Tipe pemanfaatan lahan pada Obyek Wisata Subak Jatiluwih yaitu digunakan sebagai lahan pertanian dengan memanfaatakan jalur pada tepian lahan pertanian untuk kegiatan wisata berupa jalur tracking dan cycling. Aktivitas kunjungan wisatawan dan ruang wisata yang terdapat di Obyek Wisata Subak Jatiluwih sangat terbatas. Jumlah kunjungan dari tahun 2012 sampai tahun 2016 rata - rata setiap tahunnya meningkat hingga 23% Semakin massif pengunjung yang datang, semakin terancam pula kelestarian kawasan tersebut dari dampak yang dibawa oleh para pengunjung, seperti persampahan, limbah hingga jejak ekologisnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi daya dukung lingkungan wisata Subak Jatiluwih, kebutuhan ruang wisata serta memprediksikan jumlah kunjungan wisatawan dan prediksi kebutuhan ruang wisata. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi daya dukung lingkungan wisata dengan menggunakan analisis daya dukung fisik; analisis daya dukung riil dengan mempertimbangkan faktor koreksi sesuai dengan karateristik wilayah yaitu kondisi lansekap, tingkat kelerengan, jenis tanah, tingkat curah hujan, jenis fauna yang endemic; analisis daya dukung menejemen serta analisis daya dukung efektif. Kebutuhan ruang wisata Subak Jatiluwih dalam penelitian ini menggunakan analisis daya dukung ekologis. Memprediksikan jumlah kunjungan wisatawan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode dekomposisi dengan menggunakan nilai trend jumlah kunjungan wisatawan dan indeks musim. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa daya dukung lingkungan wisata Subak Jatiluwih di Desa Jatiluwih Kabupaten Tabanan kunjungan wisatawan dalam satu hari masih berada di bawah daya dukung. Jumlah kunjungan wisatawan diprediksikan dalam penelitian mengalami peningkatan setiap tahunnya yang berbanding lurung dengan kebutuhan ruang wisata yang dibutuhakan oleh pengunjung hingga mencapai titik ambang batas daya dukung.