Produktivitas Induk Kambing Peranakan Ettawah (PE) Di Kabupaten Malang
Main Author: | Nafirman, Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/783/1/Rizki%20Nafirman.pdf http://repository.ub.ac.id/783/ |
Daftar Isi:
- Kambing PE adalah jenis kambing hasil persilangan dari kambing ettawah dengan kambing lokal, yang berpotensi untuk dikembangkan. Karena kambing PE adalah jenis dwi guna artinya dapat menghasilkan susu maupun daging, yang memiliki keunggulan adaptif dengan lingkungan Indonesia dan memiliki potensi genetik yang baik. Saat ini program pemuliaan untuk meningkatkan kualitas genetik kambing PE belum menunjukkan hasil yang signifikan, karena kurangnya informasi tentang keragaman genetiknya sehingga program seleksi masih belum terarah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Malang yang diwakili oleh 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Wonosari, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Tumpang pada bulan November sampai Desember 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai indeks produktivitas induk kambing Peranaka Ettawah (PE) di Kabupaten Malang. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi bagi Dinas Peternakan viii Kabupaten Malang, peternak dan peneliti untuk menentukan kebijakan dalam peningkatan produktivitas kambing Peranakan Ettawah (PE). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk kambing Peranakan Ettawah (PE) sebanyak 96 ekor dan cempe sebanyak 165 ekor yang memiliki anak pra sapih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Penentuan lokasi menggunakan purpose sampling yaitu sampel yang diambil telah ditetapkan berdasar kriteria tertentu. Pemilihan lokasi berdasarkan populasi kambing Peranakan Ettawah (PE) tertinggi yaitu Kecamatan Wonosari yang mewakili koridor barat, populasi sedang yaitu Kecamatan Tumpang yang mewakili koridor timur dan populasi rendah yaitu Kecamatan Singosari yang mewakili koridor utara Kabupaten Malang. Variabel yang diamati meliputi umur induk, litter size (jumlah anak per kelahiran), jenis kelamin cempe, mortalitas anak periode pra sapih, kidding interval (selang beranak ), dan bobot sapih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Malang rata-rata nilai litter size sebesar 1,82±0,66 ekor, mortalitas anak periode pra sapih 6,06%, kidding interval (selang beranak) 9,94±1,23bulan, bobot sapih 16,99±4,01 kg, dan nilai indeks produktivitas induk (IPI) sebesar 33,70±13,41 kg per tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari nilai indeks reproduksi induk (IRI) sebesar 2,01±0,78 ekor dan bobot sapih terkoreksi 16,99±4,01 kg diperoleh nilai indeks produktivitas induk (IPI) kambing Peranakan Ettawah (PE) di Kabupaten Malang sebesar 33,70±13,41 kg per tahun.