Analisis Karakteristik Kejadian Upwelling Berdasarkan Data Penginderaan Jauh Dan Oseanografi Di Perairan Samudera Hindia Bagian Timur

Main Author: Permana, Davitra Eka
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7802/
Daftar Isi:
  • Variabilitas suhu dan klorofil-a permukaan laut berperan penting dalam penentuan lokasi upwelling, front, eddies current yang memiliki hubungan erat terhadap bidang perikanan di wilayah Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada periode upwelling tahun 2012 hingga 2016, menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggambarkan distribusi dan luas kejadian upwelling berdasarkan data suhu, klorofil-a, salinitas dan parameter yang mempengaruhi seperti arus serta variabilitas iklim antar-tahunan (ENSO dan IOD). Karakteristik upwelling diklasifikasi berdasarkan tiga intensitas yang berbeda (Kuat, Sedang, Lemah). Upwelling di Samudera Hindia bagian Timur tersebar di perairan selatan Lampung hingga Nusa Tenggara Barat. Pada saat El Nino dan IOD Positif distribusi upwelling meluas ke arah barat dan menuju laut lepas dengan durasi yang lebih lama (Juni – November), sedangkan pada saat La Nina dan IOD Negatif distribusinya terbatas di bagian timur dengan durasi yang lebih singkat (Juli – September). Nilai SPL di daerah upwelling berkisar 23,28 – 28,50 oC dengan rata-rata 26,77 oC dan Klorofil-a berkisar 0,11 – 6,68 dengan rata-rata 0,68 mg/m3. Pada saat upwelling batas atas lapisan termoklin mengalami pendangkalan hingga mencapai kedalaman 40,8 – 83,5 meter dan lapisan halocline di kedalaman 32,7 – 89,9 meter. Nilai kecepatan arus berpengaruh linier positif terhadap luas daerah upwelling.