Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kotoran Ayam Dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Horenso (Spinacia oleracea L.)

Main Author: Jati, Galih Kurniawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7798/
Daftar Isi:
  • Horenso (Spinacia oleraceae L.) memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, mineral terutama besi dan rendah kalori. Di Indonesia sentra budidaya horenso masih terbatas, berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh, permintaan horenso selalu meningkat, pada awalnya kebanyakan konsumen masih asing dengan jenis sayur ini, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman bayam, khususnya horenso agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu upaya tersebut adalah dengan pemberian dosis pemupukan yang tepat dan penunjang pertumbuhan dengan penambahan mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari dosis optimum pupuk kandang ayam yang sesuai dengan pengaplikasian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman horenso. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2017. Penelitian ini dilaksanakan di Agrotechnopark Kebun Percobaan Cangar, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang tepatnya terletak di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan perlakuan 5 taraf dosis pupuk kandang ayam dengan tanpa pupuk, dosis 1,4 ton per ha, 2,8 per ha, 4,2 ton per ha, dan 5,6 ton per ha dan pengaplikasian dan tanpa pengaplikasian PGPR dengan dosis anjuran 5 ml per liter yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 30 petak perlakuan. Untuk penelitian ini bahan yang digunakan adalah benih bayam jepang varietas Mozart, pupuk kandang ayam, air, PGPR dengan dosis anjuran 5 ml per liter, Beauveria sp. dengan anjuran dosis 5 ml per liter sebagai pengendali hama, papan plastik, dan kertas label. Alat yang digunakan dalam kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman horenso yaitu cangkul, sabit, tangki semprot, selang, ember, gembor, meteran, penggaris, cetok, Leaf Area Meter (LAM), timbangan, penggaris, kamera digital, dan alat tulis. Parameter pengamatan meliputi jumlah daun,, panjang tanaman, luas daun dan bobot segar total tanaman. Data tersebut diuji dengan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Jika terdapat pengaruh pada setiap perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk kandang kotoran ayam dengan pengaplikasian PGPR berpengaruh terhadap panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan bobot segar total tanaman. Perlakuan dengan dosis pupuk kandang kotoran ayam 5,6 ton ditambah PGPR memberikkan hasil lebih tinggi dan berbeda nyata pada bobot segar tanaman, luas daun dan panjang tanaman daripada perlakuan yang lain.