Pengaruh Politik Pangan Terhadap Pola Konsumsi Makanan Pokok Pada Masyarakat Desa Panggungasri Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar

Main Author: Rofika, Shella
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7783/
Daftar Isi:
  • Kondisi wilayah ekologi Desa Panggungasri yang merupakan daerah lahan kering cocok untuk ditanami tanaman jagung, ketela pohon, cabai dan kedelai sebagai komoditas hasil pertanian. Ketela pohon merupakan tanaman yang mudah dijumpai dan tumbuh subur di Desa Panggungasri turut membentuk kebiasaan pola konsumsi makanan pokok masyarakat sejak dahulu. Sebelum adanya progam swasembada beras, pola konsumsi makanan pokok mayoritas masyarakat Desa Panggungasri adalah tiwul yang berbahan dasar dari ketela pohon. Kini sebagian besar masyarakat Desa Panggungasri telah beralih mengkonsumsi makanan pokok nasional yaitu nasi, dan tiwul kini hanya sebagai makanan selingan. Terjadinya substitusi atau degradasi pola konsumsi pangan pokok dari pangan pokok lokal tiwul ke pangan pokok nasional beras membuat pemerintah mulai menerapkan pengenekaragaman makanan pokok untuk mencegah ketergantungan masyarakat terhadap beras. Melalui Perda Kabupaten Blitar pemerintah mulai menerapkan pola konsumsi makanan lokal kembali seperti pola konsumsi makanan pokok lokal tiwul di Desa Panggungasri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis etnografi. Data yang diproleh berdasarkan hasil wawancara dengan informan dan ditulis secara deskriptif. Tujuan dari penelitian untuk menjawab rumusan masalah 1) Potensi sektor pertanian dan komoditas tanaman pangan lokal maupun tanaman pangan nasional di Desa Panggungasri Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. 2) Mengetahui pengaruh politik pangan terhadap pola konsumsi makanan pokok pada masyarakat Desa Panggungasri Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan kebijakan penganekaragaman pangan melalui sikap pola konsumsi makanan pokok lokal dan nasional masyarakat Desa Panggungasri. Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi pola konsumsi nasi masih lebih tinggi dari pada tiwul. Hanya sebagian masyarakat yang mengkonsumsi tiwul secara teratur dan sebagian besar masyarakat Desa Panggungasri lainnya menjadikan tiwul sebagai makanan pokok selingan.