Keterkaitan Modal Sosial Dengan Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Pandaan
Main Author: | Paramasasi, Nindya Kinanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7780/ |
Daftar Isi:
- Perubahan penggunaan lahan adalah suatu proses perubahan dari penggunaan lahan sebelumnya ke penggunaan lahan yang dapat bersifat permanen maupun sementara dan merupakan konsekuensi logis dari adanya pertumbuhan dan transformasi perubahan struktur sosial ekonomi masyarakat yang sedang berkembang (Muiz, 2009). Kecamatan Pandaan yang dilewati ruas jalan arteri nasional dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan yang cenderung cepat, di samping setelah dioperasionalkannya Jalan Tol Gempol – Pandaan mulai tahun 2014. Investor berdatangan dan mulai menanamkan modal yang menyebabkan adanya pertumbuhan di beberapa wilayah di Kecamatan Pandaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor fisik dan sosial yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan dan keterkaitan modal sosial terhadap perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pandaan dengan 203 sampel kepala keluarga. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan variabel terikat yaitu perubahan penggunaan lahan dan variabel bebas berupa sistem aktivitas, aksesibilitas, kebijakan infrastruktur, fasilitas pendukung, perubahan perilaku, hubungan pemilik dengan lahan, pemecahan lahan, dan pertumbuhan penduduk. Analisis kedua yang digunakan adalah analisis tabulasi cilang dan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan variabel modal sosial dan sub variabel berupa kepercayaan, jaringan sosial, dan partisipasi sosial, perjanjian sosial, dan komitmen. Hasil penelitian berupa model regresi bahwa variabel independen mampu menggambarkan variabel bebas sebesar 80% dengan faktor yang paling mempengaruhi perubahan penggunaan lahan adalah aksesibilitas. Dalam kaitannya dengan modal sosial, masyarakat memiliki pengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan dilihat dari variabel kepercayaan. Berdasarkan hasil analisis SEM, diperoleh bahwa masyarakat dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap investor atau penduduk pendatang, maka akan lebih mudah menjual lahan milik mereka.