Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Kitosan Pada Double Coating Mikrokapsul Bifidobacterium Bifidum Tersalut Semi Refined Carrageenan (SRC) Kappa-Iota Terhadap Viabilitas
Main Author: | Ngestreni, Charta Chartusi Lujeng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7770/ |
Daftar Isi:
- Mikrokapsul Bifidobacterium bifidum dengan viabilitas tinggi akan mampu memberikan efek fungsional bagi kesehatan. Double coating merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melindungi bahan inti dengan baik dari pengaruh lingkungan eksternal. Penyalut pertama bahan inti yang digunakan adalah Semi Refined Carrageenan (SRC) Kappa dan SRC Iota, sedangkan bahan penyalut untuk double coating menggunakan kitosan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi kitosan pada double coating mikrokapsul Bifidobacterium bifidum tersalut SRC kappa-iota terhadap viabilitas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan konsentrasi kitosan pada double coating sebesar 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, analisa data diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap Sederhana dengan 5 kali ulangan dan jika didapatkan hasil yang berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan konsentrasi kitosan pada double coating mikrokapsul Bifidobacterium bifidum tersalut SRC kappa-iota memberikan pengaruh yang yang nyata terhadap viabilitas. Viabilitas sel tertinggi dihasilkan dari perlakuan konsentrasi kitosan 2% dengan nilai 6,08 log cfu/g, kadar air sebesar 8,15%, dan kadar aw sebesar 0,603. Diameter mikrokapsul yang dihasilkan dari penelitian ini berkisar antara 21,47-24,11 μm. Disarankan menggunakan konsentrasi kitosan yang lebih besar untuk mendapatkan viabilitas yang lebih tinggi sesuai standar viabilitas 107 cfu/g atau 7 cfu/g (log) yang dapat diaplikasikan pada produk pangan.