Perencanaan Perawatan Pada Mesin Reactor Polypropylene Dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)
Main Author: | Andari, Sinta Dahlia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7760/ |
Daftar Isi:
- PT Chandra Asri Petrochemical merupakan salah satu perusahaan manufaktur petrochemical yang terletak di Cilegon, Banten. PT Chandra Asri Petrochemical memproduksi produk seperti ethylene, propylene, dan polypropylene. Permasalahan yang dihadapi PT CAP adalah mesin reactor pada lantai produksi polypropylene yang mengalami downtime/failure paling sering. Perlu adanya analisis lebih lanjut mengenai penyebab matinya mesin reactor dan bagaimana cara memperbaiki serta mencegah failure agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi PT CAP. Penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). RCM merupakan landasan untuk perawatan fisik dan pengembangan perawatan pencegahan terjadwal. Analisis kerusakan mesin reactor menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) guna mengetahui jenis kerusakan dan komponen kritis pada mesin. FMEA akan berguna untuk perhitungan Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (MTTR), yang akan dibutuhkan untuk membuat jadwal perawatan mesin serta tindakan pencegahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegagalan kritis meliputi katup pipa katalis yang menutup karena tersumbat gumpalan chunk (RPN 48), PDS low filling efficiency karena chunk yang menutupi aliran resin dari reactor menuju Product Blow Tank (RPN 30), dan nozzle resin tertutup oleh lembaran chunk (RPN 32). Untuk komponen katup katalis memiliki MTTF selama 115 hari, katup pipa dengan 197 hari, nozzle dengan 223 hari, katup SCA dengan 350 hari dan distributor plate selama 276 hari. Pemeriksaan dilakukan dalam jangka waktu antara 3 bulan sekali sampai dengan 11 bulan sekali. Katup katalis yang tersumbat gumpalan chunk, disarankan adanya pembersihan dan tindakan preventif yaitu memonitor laju aliran katalis, perubahan temperatur dan tekanan proses polimerisasi atau melakukan kill system guna mencegah chunk terbentuk. PDS low filling efficiency dapat diatasi dengan pembersihan kotoran pada katup aliran dan dengan tindakan preventif berupa memonitor perubahan temperatur atau tekanan saat proses reaksi di dalam unggun, pembuatan jadwal pembersihan berkala dan juga dengan penggantian katup. Pembersihan lembaran chunk menjadi tindakan korektif untuk nozzle resin yang tertutup oleh chunk, dan pembuatan jadwal pembersihan reactor serta pengecekan laju aliran resin dan temperaturnya dapat menjadi alternatif untuk tindakan preventif.