Analisis Estimasi Biaya Pembuatan Perangkat Lunak Menggunakan Metode Cocomo II Di Inagata Technosmith (Studi Kasus Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang)
Main Author: | Damayanti, Della Eko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7747/ |
Daftar Isi:
- Dalam mengerjakan suatu proyek perangkat lunak,keberhasilan proyek harus dimulai dengan perencanaan yang benar. Jika perencanaannya buruk maka akan menyebabkan kegagalan proyek. Kegagalan proyek dapat berupa pembengkakan waktu proyek atau proyek tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan di awal perencanaan. Pembengkakan waktu bisa mengakibatkan pembengkakan biaya proyek. Untuk mengurangi resiko pembengkakan biaya proyek dibutuhkan estimasi biaya yang tepat. Estimasi biaya proyek merupakan perkiraan waktu, biaya serta jumlah pegawai yang mengerjakan proyek. Estimasi biaya pada penelitian ini menggunakan metode COCOMO II. Metode COCOMO IImenyediakan sebuah teknik estimasi biaya yang bertujuan untuk mengetahui berapa lamanya proses pengembangan perangkat lunak serta berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek perangkat lunak tersebut. Untuk menggambarkan karakteristik proyek, metode COCOMO II menggunakan kuesionerScale Driver dan Effort Multipliers yang di bagikan kepada seluruh tim proyek. Untuk menggambarkan kompleksitas sistem yang akan dikerjakan, menggunakan nilai Unadjusted Function Point setiap proses Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang yang didapatkan dari analisisData Flow Diagram.Hasil dari penelitian ini adalah estimasi biaya (waktu, biaya, jumlah pegawai) untuk menyelesaikan proyek Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Beasiswa Santri Berprestasi UIN Malang. Perhitungan estimasi biaya pada penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk proyek-proyek selanjutnya yang akan dikerjakan oleh Inagata Technosmith sehingga dapat mengurangi resiko terhadap terjadinya pembengkakan waktu serta biaya proyek.