Perancangan Arsitektur, Pembangunan Web-GIS, Dan Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian Tanaman Padi Menggunakan Metode GIS-MCDA Di Kota Batu
Main Author: | Nisyak, Amaliah Khoirun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7745/ |
Daftar Isi:
- Selama ini, Kota Batu lebih terkenal dengan sebutan Kota Wisata. Namun, sektor pertanian masih berperan penting dalam perekonomian di Kota Batu. Pertanian yang paling dominan di Kota Batu adalah tanaman hortikultura. Selain tanaman hortikultura, Kota Batu juga merupakan penghasil tanaman padi meskipun tidak banyak lahan-lahan yang ditanami padi. Menurut hasil wawancara dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, dalam satu tahun, lahan-lahan tersebut hanya ditanami padi sebanyak sekali atau 2 kali yang seharusnya dapat dilakukan 3 kali dalam setahun. Hal tersebut dikarenakan petani belum mengetahui apakah lahan tersebut sebenarnya sesuai atau tidak untuk ditanami padi. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu saat ini belum memiliki data terkait apakah lahan tersebut sebenarnya sesuai atau tidak untuk ditanami padi. Data tersebut diperlukan sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola lahan pertanian, sehingga tidak membuang waktu dan biaya untuk mengelola lahan yang sebenarnya tidak sesuai untuk tanaman padi. Untuk mendapatkan hasil kesesuaian lahan tersebut, akan diterapkan metode GIS-MCDA (Multi Criteria Decision Analysis), dimana digunakan 9 kriteria yang mempengaruhi kesesuaian lahan dan hasilnya akan diterapkan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web. SIG berbasis web (Web- GIS) dibangun berdasarkan pada perancangan arsitektur yang dibuat. Arsitektur yang dibuat terdiri dari 3 layer, yaitu Client Layer, Service Layer, dan Support Layer. Dengan pembuatan Web-GIS, diharapkan hasil analisis kesesuaian lahan dapat divisualisasikan dengan lebih baik sehingga dapat memberikan informasi dengan baik dan jelas kepada pengguna. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan yang dilakukan, didapatkan 4 hasil kelas kesesuaian lahan yaitu S1, S2, S3, dan NS. Sedangkan luasan dari masing-masing kelas kesesuaian lahan adalah kelas S1 seluas 739,42 ha dengan persentase 3,7%, kelas S2 seluas 7375,91 ha dengan persentase 37%, kelas S3 seluas 3706,20 ha dengan persentase 18,6%, dan kelas NS seluas 8120,02 ha dengan persentase 40,7%.