Sistem Pakar Penentuan Gizi Makanan Bagi Pasien Yang Opname Menggunakan Metode Fuzzy - Tsukamoto [Studi Kasus Klinik Dan Rumah Sakit Ibnu Sina Dampit,Malang]

Main Author: Arfiansyah, Rizqi Addin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7737/
Daftar Isi:
  • Gizi adalah kebutuhan setiap orang. Setiap orang membutuhkan asupan gizi yang baik. Tubuh yang sehat pasti membutuhkan nutrisi dengan baik. Apalagi dengan kondisi sakit tentu membutuhkan lebih banyak nutrisi sesuai dengan penyakitnya. Dalam penelitian ini di klinik dan rumah sakit Ibnu Sina Dampit ada pasien yang dirawat di rumah sakit yang membutuhkan asupan gizi. Dalam hal ini sudah ada metode pencarian tingkat hara yang dibutuhkan yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan. Dengan nama rumus AMB (basal metabolic rate). Dengan menggunakan rumus AMB bisa diketahui sejumlah kalori yang dibutuhkan. Penulis membahas penggunaan metode Fuzz Tsukamoto sebagai acuan penentuan makanan bergizi yang bekerja sama dengan para ahli untuk menciptakan sistem pakar penentuan gizi makanan bagi pasien rawat inap. Disini penulis mengapa menggunakan metode Fuzzy tsukamoto karena metode metode Tsukamoto lebih kuat daripada metode Fuzzy Mamdhani atau Fuzzy Tsugeno.Pada sistem inferensi fuzzy ada beberapa metode, seperti metode mamdani, metode sugeno, metode tsukamoto, namun dalam tesis ini menggunakan metode tsukamoto karena metode tsukamoto adalah salah satu metode logika fuzzy, yang digunakan untuk menghitung hasil keputusan (z) dari Sebuah penyakit. Ini merupakan masukan ke ruang keluaran dengan aturan berbentuk IF-THEN dengan fungsi keanggotaan yang diwakili oleh ruang sampel dan hasil akhir yang dihasilkan adalah nilai keputusan sebagai rata-rata tertimbang (z). Dan menghasilkan akurasi dengan presentase akurasi 90% berdasarkan data yang digunakan.