Pengaruh Keputusan Petani Dalam Memilih Benih Kentang Terhadap Pendapatan Usahatani (Studi Kasus: Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Main Author: Wardani, Neo Putri Buda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/773/1/Neo%20Putri%20Buda%20Wardani%20.pdf
http://repository.ub.ac.id/773/
Daftar Isi:
  • Kentang merupakan salah satu tanaman pangan setelah padi, gandum dan jagung sebagai bahan baku industri olahan makanan. Kebutuhan kentang di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan kentang dengan menerapkan inovasi melalui penggunaan benih kentang varietas granola kembang (Sunarjono, 2007). Salah satu daerah penghasil kentang yang menggunakan benih kentang varietas granola kembang adalah Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Saat ini penggunaan pengguna benih varietas granola kembang di Desa Sumberbrantas hanya dilakukan oleh sebagian petani kentang. Sedangkan petani kentang lainnya lebih memilih untuk menggunakan benih varietas lainnya karena biaya benih varietas granola kembang yang dikeluarkan lebih mahal. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan pendapatan dikalangan petani kentang di Desa Sumberbrantas karena kentang varietas granola kembang menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya. Petani yang menggunakan varietas granola kembang memiliki pendapatan yang tinggi dibandingkan petani yang menggunakan varietas lainnya. Besar kecilnya pendapatan yang diterima petani tergantung dari keputusan petani untuk menggunakan benih varietas granola kembang tau benih varietas lainnya (Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, 2013). Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai ”Sejauh mana keputusan petani memilih benih kentang berpengaruh pada pendapatan usahatani”. Maka tujuan penelitian ini, antara lain: (1) Mendeskripsikan keputusan petani dalam memilih benih kentang di daerah penelitian. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih benih kentang. (3) Menganalisis pendapatan usahatani kentang di daerah penelitian. (4) Menganalisis pengaruh keputusan petani terhadap pendapatan usahatani kentang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penentuan sample dilakukan dengan metode secara acak strata (stratified random sampling), dimana jumlah sampel sebanyak 31 dijadikan sebagai responden. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menjawab tujuan (1). Analisis regresi logistik untuk menjawab tujuan (2), analisis pendapatan untuk menjawab tujuan (3) dan analisis regresi untuk menjawab tujuan (4). Hasil yang diperoleh yaitu: (1) Didaerah penelitian sebagian besar petani memilih benih kentang varietas granola kembang lebih banyak daripada yang memilih varietas lainnya. (2) Variabel berpengalaman usahatani berpengaruh terhadap positif terhadap keputusan petani memilih kentang. Artinya bahwa semakin berpengalaman petani maka semakin cenderung memilih benih varietas granola kembang. Sedangkan variabel umur berpengaruh negatif. Artinya bahwa semakin bertambahnya umur petani cenderung sulit untuk menerima inovasi baru. (3) Pendapatan per hektar usahatani kentang varietas granola kembang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya. Pendapatan usahatani kentang varietas granola kembang rata-rata sebesar Rp 38.441.442/Ha dan usahatani kentang varietas lainnya rata-rata sebesar Rp 14.434.133/Ha yang dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,083 > 1,699 pada taraf signifikansi α = 0,05. (4) Keputusan petani memilih benih kentang didaerah penelitian berpengaruh positif terhadap pendapatan usahatani. Upaya peningkatan pendapatan petani di daerah penelitian, dapat dilakukan dengan cara memperluas informasi penggunaan benih kentang varietas granola kembang. Upaya yang lebih intensif melalui kegiatan penyuluhan, diharapkan petani kentang varietas lainnya beralih menggunakan benih varietas granola kembang.