Perencanaan Persediaan Spare Part Consumable Mesin Cfm56-3 Dengan Klasifikasi Abc-Fns Dan Eoq Probabilistik

Main Author: Hakim, Satrio Lucqman
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7701/
Daftar Isi:
  • PT. Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (PT. GMF AA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perawatan mesin pesawat di Indonesia. Dalam kegiatannya, PT. GMF AA perlu melakukan pengadaan spare part dari supplier untuk mesin yang sedang melakukan perawatan. Hambatan yang kerap terjadi pada kegiatan perawatan mesin pesawat adalah mengalami kekurangan stok spare part untuk mesin-mesin yang dilakukan perbaikan, khususnya mesin CFM56-3 yang merupakan mesin utama pada pesawat jenis Boeing 737 dan serinya. Ketika terjadi kekurangan stok, perusahaan perlu melakukan pengadaan spare part dengan pemesanan darurat yang memerlukan biaya yang besar agar dapat segera memenuhi target penyelesaian perawatan yang telah ditetapkan antara perusahaan dengan maskapai yang menjadi customer. Penelitian ini terfokus pada spare part dengan nilai penggunaan tinggi dan tingkat permintaan tinggi untuk dapat mencegah terjadinya kekurangan stok serta meminimumkan total cost yang terjadi. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan persediaan spare part agar proses perawatan mesin pesawat dalam perusahaan dapat berjalan lancar dan efisien. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan dengan klasifikasi Always, Better, Control (ABC) dan Fast Moving, Normal Moving, Slow Moving (FNS) untuk mengetahui kelompok spare part dengan nilai penggunaan tinggi dan tingkat permintaan tinggi. Setelah itu menghitung variability coefficient pada kelompok spare part yang diteliti. Langkah selanjutnya adalah menghitung Economic Order Quantity (EOQ) Probabilistic untuk mengetahui quantity order dan reoder point dari kelompok spare part yang diteliti. Kemudian melakukan pengujian distribusi data historis permintaan dengan software SPSS 20 dan dilanjutkan pembangkitan bilangan random dengan software Microsoft Excel. Setelah itu dilakukan simulasi dengan Simulasi Monte Carlo untuk mengetahui nilai total biaya persediaan dan service level yang dihasilkan berdasarkan nilai quantity order dan reorder point yang telah didapatkan sebelumnya. Langkah terakhir adalah membandingkan total biaya persediaan dan service level dari metode yang digunakan dan dengan kebijakan perusahaan. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 spare part dengan nilai penggunaan yang tinggi dan tingkat permintaan tinggi. Hasil perhitungan dengan metode Simulasi Monte Carlo dengan EOQ Probabilistic adalah total cost yang lebih rendah dan service level yang lebih tinggi dibandingkan dengan total cost dan service level yang dihasilkan dengan kebijakan perusahaan saat ini. Pada penelitian ini diketahui bahwa terjadi penghematan sebesar 10,53% hingga 34,59% pada total cost dan peningkatan 16,90% hingga 45,75% pada service level untuk kelompok spare part yang diteliti.