Maskulinisasi Ikan Rainbow Boesemani (Melanotaenia Boesemani) Melalui Perendaman Telur Dalam Hormon Methyl Testosterone Alami Ekstrak Testis Sapi Dengan Dosis Yang Berbeda

Main Author: Kusuma, Wahindra Purba
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7695/
Daftar Isi:
  • Ikan Rainbow merupakan jenis ikan yang berasal dari Irian Jaya, Indonesia. Jenis ikan Rainbow cukup banyak, seperti Red Rainbow yang dominan berwarna merah, Precox yang berwarna putih kemerahan dan Rainbow Boesmani yang berwarna biru kekuningan. Ikan Rainbow Boesemani (Melanotaenia boesemani) merupakan salah satu ikan air tawar yang diminati masyarakat karena memiliki morfologi tubuh, pola warna yang khas dan unik. Ikan Rainbow jantan banyak diminati masyarakat karena memiliki variasi warna yang menarik. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ikan jantan dengan maskulinisasi. Maskulinisasi dilakukan menggunakan bahan alami yang mengandung hormone methyl testosterone. Bahan alami yang digunakan yaitu testis sapi. Testis sapi yang digunakan didaptakan di tempat pemotongan sapi di daerah Gadang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis yang optimal pada perendaman telur menggunakan hormone Methyl Testosterone alami ekstrak testis sapi terhadap maskulinisasi, survival rate, dan hatching rate ikan Rainbow Boesemani (M. boesemani). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan dan Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Perikanan Air Tawar Sumber Pasir Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Mei 2017 – Juli 2017. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap menggunakan 4 perlakuan (0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm) selama 12 jam dan 3 ulangan. Data hasil yang diperoleh dianalisa sidik ragam dilanjutkan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Parameter utama yang diukur pada penelitian ini adalah persentase jantan dan survival rate, sedangkan parameter penunjang meliputi growth rate dan kualitas air meliputi suhu, pH dan oksigen terlarut. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu peremdaman larva menggunakan ekstrak testis sapi dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap persentase jantan ikan Rainbow Boesemani. Rerata persentase jantan untuk perlakuan A (2ppm) sebesar 77,80%, perlakuan B (4ppm) sebesar 77,63%, perlakuan C (6ppm) sebesar 79,05% dan perlakuan K (0ppm) sebesar 67,52%. Peningkatan hasil persentase jantan terbaik yaitu perlakuan C (6ppm). Hubungan antara penggunaan ekstrak testis sapi dengan dosis yang berbeda yaitu semakin tinggi dosis yang digunakan semakin tinggi pula persentase jantan yang dihasilkan. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y = 69,94 + 1,77x dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,81. Sedangkan hasil peremdaman telur menggunakan ekstrak testis sapi dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap hatching rate ikan Rainbow Boesemani memberikan rerata perlakuan A (2ppm) sebesar 62,22%, perlakuan B (4ppm) sebesar 64,44%, perlakuan C (6ppm) sebesar 68,89% dan perlakuan K (0ppm) sebesar 61,11%. Keberhasilan survival rate terbaik pada perlakuan C. Untuk waktu pemeliharaan larva pada penelitian ini dilakukan selama 28 hari. Grafik yang terbentuk adalah grafik linier dengan persamaan y = 60,33 + 1,2778x dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,77. Hasil parameter penunjang yaitu growth rate mendapatkan rerata perlakuan A sebesar 0,025 gram perlakuan B sebesar 0,027 gram, perlakuan C sebesar 0,028 gram dan perlakuan K sebesar 0,025 gram, serta pengamatan kualitas air meliputi suhu pada saat pagi hari 22,6 – 24,80C dan pada siang hari 24,1 – 27,70C. Oksigen terlarut atau DO pada pagi hari berkisar 5,38 – 8,43 ppm dan pada siang hari berkisar 5,12 – 7,87 ppm. Pada pengukuran pH didapatkan angka pada pagi hari berkisar 6,5 – 7,8 dan pada siang hari berkisar 6,1 – 7,3. Hasil uji ekstrak testis sapi mengandung Hormon Methyl Testosterone Alami sebesar >15,0 ng/ml. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu perendaman telur menggunakan ekstrak testis sapi dengan dosis yang berbeda memberi pengaruh terhadap maskulinisasi dan hatching rate ikan Rainbow Boesemani. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan adanya penelitian lanjutan mengenai variasi dosis dan lama waktu peremdaman untuk meningkatkan jumlah ikan jantan dan hatching rate ikan Rainbow Boesemani.