Komunikasi Ritual Dalam Tradisi Suro Di Kelompok Kesenian Jaranan Kota Kediri (Studi Etnografi pada Rogo Samboyo Putro dan Mayangkoro Original)

Main Author: Fermanto, Debby
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7692/
Daftar Isi:
  • Jaranan merupakan sebuah kesenian tari tradisional yang asli dari Kota Kediri. Pada saa ini jaranan tidak hanya sebagai wadah hiburan juga sebagai bisnis. Dari 162 kelompok jaranan di Kota Kediri yang hanya melakukan tradisi suro yaitu kelompok jaranan Rogo Samboyo Putro dan Mayangkoro Original. Tradisi suro ini dilakukan setiap satu tahun sekali di bulan suro pada penanggalan kalender Jawa atau bulan muharram pada penanggalan kalender Islam. Upacara ritual tradisi suro di kelompok jaranan dipandang dari ilmu komunikasi dikaji menggunakan perspektif komunikasi ritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi ritualdalam upacara ritual tradisi suro yang dilakukan oleh kelompok jaranan Rogo Samboyo Putro, dan Mayangkoro Original. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan dengan pengumpulan data melalui observasi partisipan dan wawancara. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan menggunakan empat responden. Serta, teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan conclusing drawing. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi suro sebagai bentuk cara untuk mendapatkan, keselamatan, menjauhkan dari bencana, menyucikan diri jasmani dan rohani, merukunkan seluruh anggota jaranan agar selalu memiliki rasa kebersamaan atau rasa senasib sepenanggungan dan tradisi suro juga dimaknai sebagai cara kelompok jaranan untuk mendapatkan identitas mistis. Identitas ini yang akan membuat kelompok jaranan selalu berbeda atau memiliki ciri khas dengan kelompok jaranan lainnya.