Karakteristik Pembakaran Pada Circular Disk Combustor Dengan Inlet Reaktan Pada Arah Radial Dan Tangensial

Main Author: Wibowo, Ragang Aji
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7685/
Daftar Isi:
  • Secara garis besar micropower generator adalah sumber energi listrik yang berskala mikro. Micropower generator terdiri dari dua komponen utama, yaitu micro/meso-scale combustor dan modul pengkonversi energi. Terdapat beberapa bentuk meso-scale combustor, yaitu silinder, tube-type, rectangular slot combustor dan circular disk combustor. Pembakaran pada circular disk combustor dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah jumlah saluran masuk, tebal ruang bakar, arah saluran gas buang dan arah saluran masuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh arah saluran masuk pada circular disk combustor terhadap kesetabilan nyala api, temperatur dinding combustor, visualisasi nyala api. Combustor berbentuk silinder tipis dengan diameter 30 mm, tebal 3 mm terbuat dari tembaga dengan penutup kaca tahan panas. Arah masuk reaktan ke ruang bakar divariasikan pada arah radial dan tangensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa kestabilan nyala api yang paling stabil terdapat pada arah inlet tangensial. Hal ini terjadi karena pada inlet arah tangensial memiliki aliran swirl, dimana arah gerakan aliran tangensial mengakibatkan reaktan bergerak ketepi sehingga gas reaktan dapat memenuhi ruang bakar, dan dengan adanya aliran swirl didalam ruang bakar api dapat berputar lebih lama sebelum keluar menuju gas buang, sehingga meningkatkan waktu tinggal pembakaran didalam ruang bakar dan pembakaran akan lebih sempurna. Pada combustor dengan saluran masuk radial, gas reaktan yang masuk ke ruang bakar akan berdifusi didalam ruang bakar namun reaktan tidak dapat memenuhi ruang bakar karena kecepatan reaktan yang keluar ke arah saluran gas buang lebih tinggi sehingga mengakibatkan pembakaran tidak dapat terjadi dengan stabil. Temperatur nyala api yang paling tinggi terdapat pada arah reaktan tangensial. Temperatur nyala api akan semakin menurun seiring dengan meningkatnya rasio ekuivalen dalam keadaan debit bahan bakar konstan.