Marketing Politik Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso Dalam Pemenangan Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Batu Tahun 2017

Main Author: Yasmin, Zahra Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7678/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggambarkan marketing politik Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso dalam pemenangan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Batu tahun 2017, dimana sebelumnya Dewanti Rumpoko pernah mengalami dua kali kegagalan dalam pemilihan kepala daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses marketing politik Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso dalam berhubungan dan berperilaku dengan pasarnya serta proses mencari dan mengembangkan pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan kerangka teori marketing politik Lees-Marshment dan marketing politik Nursal. Hasil penelitian ini adalah Pasangan Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso mengarah pada tipe Sales-Oriented Party karena tidak mengubah produk politik yang mereka miliki namun memanipulasi pasar, dimana manipulasi pasar didasarkan pada hasil riset pasar. Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso berhasil melakukan positioning dengan mengklaim keberhasilan Pemerintahan Kota Batu dengan penggunaan Pass Marketing yang lebih dominan. Faktor utama kemenangan Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso adalah figur Eddy Rumpoko selaku Walikota Batu sekaligus suami Dewanti Rumpoko. Eddy Rumpoko menyalahgunakan kekuasannya melalui kekuatan birokrasi dan mempengaruhi media massa lokal untuk membentuk framing berita yang menguntungkan Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso. Faktor lainnya adalah pengoptimalan internal PDI Perjuangan dibantu anggota DPRD fraksi PDI Perjuangan se-Jawa Timur, peran partai pendukung, dan teknik komunikasi yang diatur secara sistematis dan masuk akal. Secara keseluruhan, disimpulkan bahwa produk politik Pasangan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso tidak akan layak dijual tanpa adanya figur Eddy Rumpoko.