Pengaruh Jarak Dan Panjang Kolom Dengan Diameter 4cm Pada Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Metode Dsm Berpola Triangular Terhadap Daya Dukung Tanah
Main Author: | Prana, Resa Bagus Dharma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/7676/5/12.%20BAB%20IV%20HASIL%20PEMBAHASAN.pdf http://repository.ub.ac.id/7676/6/13.%20BAB%20V%20PENUTUP.pdf http://repository.ub.ac.id/7676/7/14.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/7676/ |
Daftar Isi:
- Tanah lempung ekspansif merupakan jenis lempung yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap perubahan kadar air sehingga sifat kembang susutnya juga besar. Jika kandungan airnya besar maka tanah ini akan mengembang dan mengakibatkan berkurangnya daya dukung sebaliknya jika kadar airnya berkurang maka tanah akan menyusut dan daya dukungnya meningkat. Penelitian ini dilakukan perbaikan tanah lempung ekspansif dengan menggunakan metode deep soil mixing berpola triangular dengan diameter kolom 4 cm yang bertujuan untuk meningkatkan nilai daya dukung. Metode deep soil mixing merupakan metode pencampuran dengan bahan aditif pada tanah untuk meningkatkan stabilitas tanah dengan tebal atau kedalaman tanah tertentu. Jenis aditif yang digunakan dalam penelitian ini adalah fly ash hal ini dikarenakan penambahan fly ash pada tanah ekspansif mampu meningkatkan daya dukung tanah. Pada penelitian ini digunakan 9 variasi jarak dan panjang kolom berupa variasi jarak antar kolom L (4, 5, 6 cm) dan variasi panjang kolom Df (5, 10, 15 cm). Hasil dari stabilisasi tanah lempung ekspansif menggunakan metode deep soil mixing berpola triangular dengan diameter kolom 4 cm memberikan peningkatan nilai daya dukung hingga 156% dari daya dukung tanah asli. Stabilisasi dengan bahan aditif 15% fly ash pada metode DSM berpola triangular dapat mengurangi nilai pengembangan (swelling) seiring dengan meningkatkan volume tanah yang distabilisasi. Prosentase tanah sebesar 30, 63 % telah mampu menghentikan pengembangan (swelling) tanah asli.