Analisis Potensi Bahaya Dan Pengendalian Risiko K3 Pada Produksi Plastik Dengan Metode Hirarc

Main Author: Putra, Rillo Aulia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7670/
Daftar Isi:
  • PT. Murni Mapan Makmur merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang manufaktur yaitu pengolahan plastik, namun berubah menjadi perusahaan perseroan terbatas yang disahkan pada tahun 1990. Proses produksi rutin yang dijalankan oleh perusahaan, ternyata kebanyakan para pekerja tidak begitu sadar akan pentingnya K3 sehingga dapat menimbulkan potensi kecelakaan dan risiko yang dialami oleh pekerja. Berdasarkan identifikasi bahaya yang dilakukan pada pekerja produksi iner ditemukan 23 potensi bahaya kecelakaan dan gangguan kesehatan yang dialami pekerja yang berjumlah 25 orang, sebagai contoh yaitu pada proses pembentukan iner ditemukan potensi bahaya dimana terkena cairan olahan plastic yang menyebabkan iritasi serta luka bakar. Kondisi tersebut terjadi didukung juga oleh pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri seperti safety gloves dan safety shoes sehingga pekerja terkena paparan panas yang dihasilkan sehingga menimbulkan luka bakar. Oleh sebab itu, diperlukan proses identifikasi dan pengendalian risiko K3 di proses produksi iner sehingga dapat dilakukan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi bahkan menghilangkan bahaya itu sendiri agar pekerja di area produksi iner dapat bekerja dengan aman dan tanpa gangguan kesehatan ataupun bahaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assestment, and Risk Control). Metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan gangguan kesehatan yang muncul di area proses produksi plastik iner di PT. Murni Mapan Makmur. Setelah proses identifikasi bahaya dilakukan, ditemukan sebanyak 23 potensi bahaya yang dilakukan juga dengan observasi dan penyebaran lembar kuisioner. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah penilaian risiko terhadap bahaya yang telah ditemukan untuk mengetahui bahaya menurut nilai risiko bahaya, nilai risiko yang digunakan adalah likelihood dan severity. Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengklasifikasian bahaya dari hasil penilaian risiko yang dimana diketahui apakah bahaya tersebut berisiko rendah, sedang, atau tinggi sehingga dapat dilakukan pengendalian dan rekomendasi perbaikannya Hasil penelitian yang dilakukan terdapat 7 risiko bahaya yang mempunyai risiko tinggi, sebanyak 4 berisiko sedang, dan sejumlah 12 berisiko rendah Berdasarkan hasil tersebut, diasumsikan jika bahaya risiko ekstrim dan tinggi dilakukan pengendalian akan mengurangi dampak yang cukup signifikan bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja. Beberapa rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan adalah khususnya menyediakan dan melengkapi alat pelindung diri, membuat sebuah prosedur dan peringatan tentang pemakaian fasilitas dan lain-lain, perbaikan pada pegangan tangga dan tutup panel listrik, melakukan pengorganisasian kabel dengan salah satu cara yaitu dengan menggunakan velcro strap, dan membuat prosedur baru untuk maintenance.