Eksplorasi Komoditas Hiu Ordo Orectolobiformes Yang Didaratkan Di PPN Brondong Lamongan Dan Status Konservasi Menurut IUCN

Main Author: Fardaniyah, Annisa
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7668/
Daftar Isi:
  • Hiu semakin marak ditangkap karena hiu memiliki nilai ekonomis yang tinggi.Penangkapan hiu secara berlebihan dapat menjadi masalah karena sebagian besar hiu tidak bereproduksi dengan cepat, yang berarti sangat rentan terhadap eksploitasi. Apabila stok ikan hiu semakin berkurang, maka akan menyebabkan tidak seimbangnya ekosistem, karena hiu merupakan predator puncak di ekosistem perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan hiu ordo Orectolobiformes dan status konservasi (IUCN) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong-Lamongan. Data yang dikumpulkan meliputi panjang total, jenis kelamin hiu dan tingkat kematangan clasper. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh jenis hiu yang ditemukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara adalah Chiloscyllium griseum, Chiloscyllium punctatum, Chiloscyllium plagiosum, dan Stegostoma fasciatum. Sebaran frekuensi panjang total hiu Chiloscyllium griseum yang tertangkap yaitu pada ukuran 72cm– 79cm, Chiloscyllium punctatum pada ukuran 72cm– 77cm, Chiloscyllium plagiosum pada ukuran 62 cm, Stegostoma fasciatum pada ukuran 134 cm. Berdasarkan rasio jenis kelamin, hiu yang tertangkap didominasi oleh hiu jantan. Tingkat kematangan clasper hiu jantan yangdidaratkan terbanyak adalah Non Clacification (NC) sebesar 57%. Beberapa hiu mempunyai status hampir terancam yaitu: Chiloscyllium griseum, Chiloscyllium punctatum, Chiloscyllium plagiosum, sedangkan hiu Stegostoma fasciatum mempunyai status rentan punah.